Vickers Vimy: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
WL8 Wikan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
WL8 Wikan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
Kokpit pesawat yang terbuka membuat awak pesawat tidak dapat bercakap-cakap, dan mereka harus berhadapan dengan awan dan kabut hampir sepanjang perjalanan.<ref name="kapal"/> Panel instrumen Vimy dipasang di luar pesawat di atas penutup mesinnya (''cowling''), sehingga saat para penerbang itu terhadang hujan, salju dan hujan es, instrumen tersebut tidak terbaca. <ref name="kapal"/>Karena instrumen tak berfungsi dan tidak bisa melihat bintang, matahari atau bulan, Brown menavigasi pesawat tersebut menggunakan perkiraan dengan menghitung arah dan jarak yang telah ditempuh (''dead reckoning'').<ref name="kapal"/>
 
Begitu tiba di Irlandia, Alcock mendaratkan Vimy ke atas lapangan yang terlihat mulus,. ternyataTernyata setelah mereka mendarat, tempat itu adalah sebuah rawa. <ref name="kapal"/>Landasan yang empuklunak membuat pesawat tersebut mendarat dengan hidung terjungkir, tetapi tidak ada yang terluka.<ref name="kapal"/>
 
Meskipun Perang Dunia I membawa kemajuan dalam perkembangan industri pesawat, lautan yang memisahkan benua-benua yang ada tetap merupakan jarak luar biasa yang belum pernah diterbangi manusia. Sebelumnya, Samudra Atlantik sudah pernah dilintasi lewat udara pada bulan Mei 1919 oleh Letnan Angkatan Laut A.C. Read dari Amerika Serikat yang terbang menggunakan kapal-pesawat Curtiss NC-4.<ref name="kapal"/> Akan tetapi dalam perjalanannya, Read berhenti di beberapa tempat. <ref name="kapal"/>Vickers Vimy F.B.27 menjadi yang pertama melakukan penerbangan tanpa henti melintasi Samudra Atlantik. Dengan ekspedisi pesawat tersebut, dunia pun menjadi semakin kecil.<ref name="kapal"/>