Marco Kartodikromo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Mas marco.jpg|right|thumb|Mas Marco]]
 
'''Marco Kartodikromo''' (dikenal sebagai '''Mas Marco''', [[Cepu, Blora]], [[1890]] [[Boven Digoel]], [[18 Maret]] [[1935]]<ref name="zaman">[[Soe Hok Gie]], "Mas Marco Kartodikromo", ''[[Zaman Peralihan]]'', Yayasan Bentang Budaya, 1995</ref>) adalah seorang [[wartawan]] yang juga seorang [[aktivis]] [[kebangkitan nasional]] asal [[Hindia-Belanda]] di masanya. Aktivitas gerakannya telah membuat dia ditangkap dan dipenjara beberapa kali. Pernah menjabat sebagai sekretaris [[Sarekat Islam]] [[Solo]]. Mas Marco juga pendiri organisasi wartawan ''[[Inlandsche Journalisten Bond]]'' pada tahun [[1914]], namun organisasi tersebut hanya bertahan setahun karena bubar setalah Kartodikromo dipenjara.
 
Berbeda dengan kebanyakan tokoh zaman itu yang berdarah priyi, bapaknya hanya seorang priyayi rendahan, yang sehari-hari mencari nafkah dengan bertani. Pada awal tahun 1905 Marco bekerja sebagai juru tulis Dinas Kehutanan. Tapi tak lama. Kemudian ia pindah ke [[Semarang]] dan menjadi juru tulis kantor Pemerintah. Di sana ia belajar [[bahasa Belanda]] dari seorang Belanda. Tahun 1911, setelah pandai berbahasa Belanda ia meninggalkan Semarang dan menuju [[Ban-dung]]. Di Bandung ia bergabung dengan pe-nerbitan Surat Kabar [[Medan Prijaji]] pimpinan [[Tirto Adhi Soeryo]]. Saat itu, Medan Prijaji sedang berada di puncak kegemilangan. Pada Tirto Adhi Soeryolah dia berguru. Yang dipelajari bukan hanya ilmu jurnalistik, tapi juga tentang organisasi modern. Pada tahun 1913, media pribumi dengan oplah besar itu bangkrut, diikuti dibuangnya Tirto Adhi Soeryo ke [[Maluku]]. Hal ini sempat membuat semangat Mas Marco mundur. .<ref>[http://sejarahkita.blogspot.com/2006/10/mas-marco-tokoh-pergerakan-yang.html "Mas Marco tokoh pergerakan yang wartawan"], SejarahKita Blogspot, diakses Juli 2007</ref>