Ahlulbait: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 29:
:Kata Husain, "Apakah mereka semua diharamkan menerima zakat?"
::Jawab Zaid, "Ya."<ref>AL-ALBANI, M. Nashiruddin; '''''Ringkasan Shahih Muslim'''''. [[Jakarta]]: Gema Insani Press, [[2005]]. ISBN 979-561-967-5. Hadist no. 1657</ref>
 
== Interpretasi Syi'ah, Sunni dan Sufi ==
=== Syi'ah ===
Kaum [[Syi'ah]], khususnya Mazhab [[Dua Belas Imam]] menafsirkan bahwa Ahlul Bait adalah "anggota rumah tangga" [[Muhammad]] dan mempercayai bahwa mereka terdiri dari: [[Muhammad]], [[Ali bin Abi Thalib]], [[Fatimah az-Zahra]], [[Hasan bin Ali]], dan [[Husain bin Ali]].
 
Kaum Syi'ah percaya bahwa yang dimaksud dengan Ahlul Bait yang disucikan sesuai dengan ''ayat tathîr'' (penyucian) (QS. [[Al-Ahzab]] [33]:33), adalah mereka yang termasuk dalam ''Ahlul-Kisa'' yaitu [[Muhammad]], [[Ali bin Abi Thalib|Ali]], [[Fatimah az-Zahra|Fatimah]], [[Hasan bin Ali|Hasan]] dan [[Husain bin Ali|Husain]] serta 9 imam berikutnya yang merupakan keturunan dari [[Husain bin Ali|Husain]].
 
Sesuai dengan hadits di atas, [[Syi'ah]] berpendapat bahwa istri-istri Muhammad tidak termasuk dalam Ahlul Bait, sebagaimana pendapat [[Sunni]] yang memasukkan istri-istri Muhammad.
 
=== Sunni dan Salafi ===
Kaum Sunni juga mempercayai hadits sahih mengenai keistimewaan kedudukan Ahlul Bait tersebut seperti kaum Syi'ah, meskipun kaum Sunni tidak berpendapat bahwa hak kepemimpinan umat (khalifah) harus dipegang oleh keturunan Ahlul Bait.
 
[[Muhammad bin Abdul Wahhab]] menolak pengistimewaan yang berlebihan terhadap keturunan Ahlul Bait. Karena Rasulullah tidak pernah mengajarkan untuk pengistimewaan secara berlebihan.
Para faham [[Wahhabi]] berpendapat bahwa istilah Ahlul Bait memang hanya mencakup keluarga Ali, akan tetapi keluarga Muhammad mencakup seluruh umat Muslim yang taat, sebab hubungan kekeluargaan tersebut adalah berdasarkan ''takwa'' pada kepercayaan Islam, dan bukan berdasarkan pada darah keturunan. Kaum [[Wahhabi]] percaya bahwa setiap orang yang taat adalah bagian dari Ahlul Bait, dan bahwa beberapa orang secara khusus disebutkan sebagai bagian daripadanya. Beberapa orang ini, adalah istri-istri Muhammad, yang menurut pendapat mereka disebutkan di dalam Al Qur'an sebagai bagian dari Ahlul Bait.
 
=== Sufi ===
Kaum [[Sufi]] menyepakati bahwa semua pendiri ''Tariqah Mu'tabaroh'' mestilah dari golongan Ahlul Bait, yaitu berasal dari keturunan Hasan bin Ali atau Husain bin Ali.
 
Para ''[[Syekh|masyaikh]]'' pendiri tariqah-tariqah Islam setelah wafatnya Rasulullah yang merupakan golongan Ahlul Bait, misalnya:
 
:* As-Sayyid As-Syaikh Bahau'uddin Naqsyabandi (Tariqah Naqsyabandi)
:* As-Sayyid Al-Faqih Muqaddam Muhammad bin 'Ali BaAlawi Al-Husaini (Tariqah Al-BaAlawi)
:* As-Sayyid As-Syaikh Abdul Qadir Jilani Al-Hasani (Tariqah Qadiriyah)
:* As-Sayyid As-Syaikh Ahmad bin Idris Al-Hasani (Tariqah Ahmadiyah Idrissiyah)
:* As-Sayyid As-Syaikh Abil Hasan Asy-Syazuli (Tariqah Syadziliyyah)
 
Silsilah ajaran mereka kebanyakannya melalui Imam [[Ja'far ash-Shadiq]], dan semuanya mendapat sanad dari Ali bin Abi Thalib. Tariqah Naqsyabandiah adalah satu-satunya tariqah yang juga mendapat sanad dari Abu Bakar.
 
== Kekhalifahan ==