'''Poedjangga Baroe''' adalah nama majalah kesusastraan yang pertama kali diterbitkan oleh (([[Pustaka Rakjat))]] pada tahun [[1933]] di [[Jakarta]] (waktu itu Batavia). Para pendirinya adalah [[Sutan Takdir Alisjahbana]], [[Amir Hamzah]] dan [[Armijn Pane]]. Penerbitan majalah ini berhenti pada saat invasi [[Jepang]] ke [[Hindia Belanda]] pada tahun [[1942]]. Oleh tentara Jepang, majalah ini dilarang terbit karena dianggap kebarat-baratan. Setelah Jepang menyerah, majalah ini terbit kembali tahun 1948 sampai dengan 1953. Setelah kemerdekaan, para pengasuhnya adalah [[Chairil Anwar]], [[Asrul Sani]], [[S. Rukiah]], [[Dodong Djiwapradja]], [[Harijadi S. Hartowardojo]]. <ref name="pujanggabaru">{{id}} Rampan, Korrie Layun. Leksikon susastra Indonesia. Balai Pustaka, 2000, Jakarta. Halaman 362. </ref>
Selain para pendiri, kontributor untuk majalah ini antara lain adalah [[Sanusi Pane]], [[Poerbatjaraka]], [[H. B. Jassin]], dan [[W. J. S. Poerwadarminta]]. Beberapa nama yang lebih dikenal sebagai [[politikus]], seperti [[Sutan Sjahrir]] dan [[Amir Sjarifuddin]] juga pernah menulis di majalah ini.
