Revisi per 30 Juli 2011 13.54 sunting Humboldt (bicara \| kontrib) Peninjau 6.941 suntingan →Kepustakaan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 20 Oktober 2011 15.36 sunting balikkan Anita Prameswati (bicara \| kontrib) 838 suntingan →Asal-Usul Pangeran dan Ratu Kalinyamat Revisi selanjutnya →
Baris 8: Versi lain mengatakan, Win-tang berasal dari [[Aceh]]. Nama aslinya adalah Pangeran Toyib, putera [[Sultan Mughayat Syah]] raja [[Aceh]] (1514-1528). Toyib berkelana ke Tiongkok dan menjadi anak angkat seorang menteri bernama Tjie Hwio Gwan. Nama Win-tang adalah ejaan [[Jawa]] untuk Tjie Bin Thang, yaitu nama baru Toyib. Win-tang dan ayah angkatnya kemudian pindah ke Jawa. Di sana Win-tang mendirikan desa Kalinyamat yang saat ini berada di wilayah ~~Kota~~Kecamatan ~~Tegal~~[[Kalinyamatan, Jepara\|Kalinyamatan]], sehingga ia pun dikenal dengan nama Pangeran Kalinyamat. Ia berhasil menikahi Retna Kencana putri bupati Jepara, sehingga istrinya itu kemudian dijuluki Ratu Kalinyamat. Sejak itu, Pangeran Kalinyamat menjadi anggota keluarga Kerajaan Demak dan memperoleh gelar Pangeran Hadiri. Pangeran dan Ratu Kalinyamat memerintah bersama di Jepara. Tjie Hwio Gwan, sang ayah angkat, dijadikan patih bergelar Sungging Badar Duwung, yang juga mengajarkan seni ukir pada penduduk Jepara.

Ratu Kalinyamat: Perbedaan antara revisi