Samyojana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
dari en - stub
 
Tjmoel (bicara | kontrib)
Baris 5:
:"Bhikkhu, Saya tidak membayangkan belenggu lain - terbelenggu yang oleh karenanya mahluk yang tergabung berkelana dan [[Kelahiran kembali (Buddhisme)|berpindah-pindah]] dalam waktu yang lama - seperti belenggu [[Tanha|keinginan]]. Terbelenggu oleh belenggu akan keinginan, mahluk hidup tergabung berkelana dan berpindah-pindah dalam waktu yang lama."<ref>[http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/kn/iti/iti.1.001-027.than.html#iti-015 Thanissaro (2001)].</ref>
 
Dilain pihak, penderitaan yang disebabkan oleh sebuah belenggu sebagaimana ''tersirat'' dalam percakapan teknis dalam [[Samyutta Nikaya|SM]] 35.232, dimana YM. [[Sariputta]] bercakap-cakap dengan YM. Kotthita:
:YM. Kotthita: "Bagaimana, rekan Sariputta, bahwa ... telinga adalah belenggu akan suara atau suara merupakan belenggu akan telinga?..."
 
:YM. Sariputta: "Rekan Kotthita, sebuah ... telinga bukanlah belenggu akan suara ataupun suara merupakan belenggu akan telinga, akan tetapi keinginan dan nafsu yang timbul daripadanya yang bergantung pada keduanya: terdapatlah belenggu disana.."<ref>Bodhi (2000), p. 1230. Tangentially, in discussing the use of the concept of "the fetter" in the [[Satipatthana Sutta]] (regarding mindfulness of the six [[ayatana|sense base]]s), Bodhi (2005) references ''this'' sutta (SN 35.232) as explaining what is meant by "the fetter," that is, "desire and lust" (''chanda-raga''). (While providing this exegesis, Bodhi, 2005, also comments that the Satipatthana Sutta commentary associates the term "fetter" in that sutta as referring to all ten fetters.)</ref>
 
 
 
== Referensi ==