Samyojana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
k →‎Referensi: +terjemahan
Tjmoel (bicara | kontrib)
k →‎Referensi: +terjemahan
Baris 49:
# kebodohan (''avijjā'').
Komentar menegaskan bahwa pandangan-pandangan, keraguan, kemelekatan pada kebiasaan dan rituas, kecemburuan dan keserakahan keluar dari tahapan pertama akan Kesadaran (sotāpatti); nafsu sensual yang kotor dan kemarahan pada tingkatan kedua (sakadāgāmitā) dan bahkan bentuk halus serupa pada tingkatan ketiga (anāgāmitā); dan kesombongan, nafsu akan keberadaan dan kebodohan pada tahapan keempat dan akhir (arahatta).
 
=== Belenggu-belenggu yang berhubungan dengan rumah tangga ===
Secara khusus, Sutta "Potaliya" ([[Majjhima Nikaya|MN]] 54), mengenal ''delapan'' belenggu-belenggu (termasuk tiga dari [[Pancasila (Buddha)|Lima Ajaran]]) yang mana mengabaikan "menyebabkan pemutusan hubungan" (''"lead[s] to the cutting off of affairs"'') (''vohāra-samucchedāya saṃvattanti''): (1) menghancurkan kehidupan (''{{IAST|pāṇātipāto}}''); (2) mencuri (''{{IAST|adinnādānaṃ}}''); (3) ucapan salah (''musāvādo''); (4) fitnah (''pisunā''); (5) iri hati dan keserakahan (''giddhilobho''); (6) kebencian (''nindāroso''); (7) kemarahan dan kebencian (''kodhūpāyāso''); dan, (8) kesombongan (''atimāno'').<ref>Untuk terjemahan dalam bahasa Inggris, lihat : Ñā{{IAST|ṇ}}amoli & Bodhi (2001), pp. 467-469, dan [http://www.metta.lk/tipitaka/2Sutta-Pitaka/2Majjhima-Nikaya/Majjhima2/054-potaliya-e1.html Upalavanna (''undated'')]. Untuk romanisasi transliterasi bahasa Pali, [http://www.metta.lk/tipitaka/2Sutta-Pitaka/2Majjhima-Nikaya/Majjhima2/054-potaliya-p.html SLTP (''undated'')].</ref>
 
== Referensi ==