Lord Voldemort: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lukas Tobing (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Lukas Tobing (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 37:
Di [[Harry Potter dan Relikui Kematian|buku ketujuh]]. Voldemort semakin giat memperluas kekuasaan. Ia berhasil menguasai Kementerian Sihir dan mendirikan pemerintahan [[totaliter]]. Ia menindas penyihir kelahiran-Muggle dengan tuduhan "mencuri sihir" (Dalam dunia kita, hal ini dapat dianalogikan dengan [[Holocaust]] maupun tindakan [[genosida]] lainnya). Ia mencari tongkat Elder, tongkat sihir yang menurut legenda, paling kuat dan membuat pemiliknya tak terkalahkan. Pencariannya bahkan hingga keluar negeri.
 
Kemudian, ia menemukan bahwa Harry dan kedua sahabatnya telah menghancurkan Horcrux-Horcruxnya. Ia kemudian menyerang [[Hogwarts]] dengan pasukan yang besar setelah ultimatum penyerahan Harry (yang tidak diindahkan penghuni Hogwarts), sedangkan Harry mencari [[Horcrux|Mahkota Ravenclaw]]. salah satu horcrux. Setelah pertempuran sengit, ia memerintahkan gencatan senjata satu jam dengan Harry harus diserahkan. Voldemort akhirnya membunuh [[Severus Snape]], dengan harapan ia memiliki tongkat Elder sepenuhnya, sejak Snape membunuh Dumbledore. Ketika Harry menyerahkan dirinya kepada Voldemort untuk mati (karena ia ternyata adalah Horcrux juga), kekuatan cinta ibunya kembali menyelamatkannya. Dengan darah Harry di tubuh Voldemort, Harry tidak bisa dibunuh oleh Voldemort, dan jiwa Voldemort di tubuhnya hancur, meski ia pura-pura mati. Kembali ke Hogwarts. Harry mengungkapkan bahwa dirinya masih hidup, dan pada saat inilah, Nagini, horcrux terakhir, dimusnahkan oleh [[Neville Longbottom]]. Harry pun menyatakan bahwa ialah pemilik tongkat Elder sebenarnya, karena ia memenangkannya dari Draco Malfoy, yang memiliki tongkat itu setelah melucuti Dumbledore di akhir buku keenam. Dengan tongkat Draco, ia mengalahkan Voldemort dengan memantulkan Kutukan kematian kepada Voldemort dengan mantra pelucutan senjata (''Expelliarmus''). Voldemort tewas, dan mayatnya dibaringkan jauh dari para pahlawan dan martirpejuang Hogwarts (gabungan siswa, guru, anggota Orde Phoenix, dan simpatisan) yang mati melawannya. Dunia sihir kembali aman dan penuh kedamaian seperti sediakala.
 
{{Karakter Harry Potter}}