Liga Prima Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 50:
=== Penunjukan pengelola baru dan kontroversi nama ===
Pada tanggal 26 Agustus 2011, Anggota Komite Eksekutif dan Ketua Komite Kompetisi PSSI, [[Sihar Sitorus]], mengumumkan bahwa PSSI telah menunjuk
Setelah penunjukan ini, media mulai menyebut bahwa kompetisi 2011–12 akan bernama "Liga Prima Indonesia", mengikuti nama pengelolanya yang juga dianggap masih berbau Liga Primer Indonesia.<ref>[http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/09/14/222635/1722728/76/pssi-jangan-didikte-dari-belakang?b99110270 'PSSI Jangan Didikte dari Belakang']</ref> Djohar sendiri kemudian membantah hal tersebut dan menyebutkan bahwa "Liga Prima" hanyalah nama perusahaan, bukan nama kompetisi.<ref name="djohar-nama-format">[http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/09/15/134613/1723125/76/djohar-soal-nama-liga-dan-format-dua-wilayah Djohar Soal Nama Liga dan Format Dua Wilayah]</ref> Pada tanggal 16 September 2011, bersamaan dengan keputusan mengenai format dan peserta liga, Anggota Komite Eksekutif dan Ketua Komite Hukum PSSI, [[La Nyalla Machmud Mattalatti]], menyatakan bahwa, berdasarkan rapat Komite Eksekutif PSSI, kompetisi musim 2011–12 tetap menggunakan nama "Liga Super Indonesia".<ref name="tidakberubah">[http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/09/16/222802/1724505/76/kompetisi-liga-indonesia-tak-ada-yang-berubah 'Kompetisi Liga Indonesia Tak Ada yang Berubah']</ref> Keputusan mengenai penunjukan PT Liga Prima Indonesia juga sempat digugat dalam rapat tersebut,<ref>[http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2011/09/17/2669380/pt-lpi-belum-tentu-jadi-pengelola-kompetisi PT LPI Belum Tentu Jadi Pengelola Kompetisi]</ref> walaupun akhirnya tidak ada perubahan keputusan.<ref>[http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2011/09/17/2670406/sihar-sitorus-pt-liga-prima-indonesia-tetap-kelola-liga Sihar Sitorus: PT Liga Prima Indonesia Tetap Kelola Liga Super]</ref> Rapat tersebut juga mengangkat Presiden Direktur [[Persisam Samarinda]], [[Harbiansyah Hanafiah]], sebagai Direktur [[Badan Liga Indonesia]] (BLI) yang baru, menggantikan [[Andi Darussalam Tabusala]] yang sebelumnya telah mengundurkan diri.<ref>[http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2011/09/17/2670408/pssi-tunjuk-harbiansyah-jadi-direktur-bli PSSI Tunjuk Harbiansyah Jadi Direktur BLI]</ref> Tidak sampai seminggu, Harbiansyah kemudian mengundurkan diri karena tidak setuju dengan keputusan lanjutan rapat Komite Eksekutif PSSI mengenai jumlah peserta.<ref name="harbiansyahmundur">[http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/09/23/224935/1729387/76/pssi-tak-konsisten-harbiansyah-pilih-mundur PSSI Tak Konsisten, Harbiansyah Pilih Mundur]</ref> Mundurnya Harbiansyah membuat PSSI memutuskan untuk meniadakan BLI, sehingga kompetisi langsung dikendalikan oleh PT Liga Prima Indonesia.<ref>[http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2011/09/25/2682392/harbiansyah-hanafiah-mundur-pssi-hilangkan-badan-liga Harbiansyah Hanafiah Mundur, PSSI Hilangkan Badan Liga Indonesia]</ref>
Keputusan mengenai nama liga kembali diubah, setelah Widjajanto mengumumkan bahwa Komite Eksekutif PSSI menetapkan kompetisi bernama "Liga Prima Indonesia" atau "Indonesian Premier League" (disingkat "IPL").<ref>[http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2011/10/11/2705612/widjajanto-nama-liga-prima-indonesia-diputuskan-komite Widjajanto: Nama Liga Prima Indonesia Diputuskan Komite Eksekutif]</ref>
Baris 163:
=== Kontroversi hak siar ===
PT Liga Prima Indonesia selaku pengelola kompetisi profesional telah menandatangani nota kesepahaman dengan penyedia konten televisi asal [[Malaysia]], [[Broadway Media]], melalui televisi satelit berbayar [[Astro (TV satelit)|Astro]]. Dengan adanya kerjasama ini PT Liga Prima Indonesia memberikan hak dan kewenangan kepada Broadway Media untuk menyiarkan pertandingan kompetisi profesional untuk pemirsa televisi berbayar di Malaysia dan [[Brunei Darussalam]].<ref>[http://www.antaranews.com/berita/275639/liga-prima-indonesia-gandeng-penyedia-konten-malaysia Liga Prima Indonesia gandeng penyedia konten malaysia]</ref> Sementara, mengenai stasiun televisi pemegang hak siar di dalam negeri, PSSI telah mengindikasikan akan melanjutkan kerja sama dengan [[antv]], walaupun sampai saat ini masih mencoba untuk menegosiasikan berbagai perubahan mengenai ketentuan kontrak.<ref>[http://bola.kompas.com/read/2011/09/15/13454368/PSSI.Belum.Tunjuk.TV.Penyiar.Liga PSSI Belum Tunjuk TV Penyiar Liga]</ref>
Pada tanggal 12 Oktober 2011, 3 hari sebelum kick-off kompetisi, masalah hak siar kembali mengemuka setelah PSSI dikabarkan memberikan hak siar kepada [[Media Nusantara Citra]].<ref name="MNC?"/> antv sebagai pemegang hak siar kompetisi sebelumnya yang masih memiliki sisa kontrak selama 6 musim lagi mengancam akan menggugat PSSI dan MNC melalui jalur hukum.<ref>[http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/10/12/114211/1742186/76/soal-hak-siar-liga-antv-siap-bawa-pssi-ke-jalur-hukum Soal Hak Siar Liga, ANTV Siap Bawa PSSI ke Jalur Hukum]</ref> antv juga mengancam akan meminta pengadilan menyatakan hak siar liga sebagai barang sengketa, sehingga tidak ada stasiun televisi yang berhak menyiarkannya sampai statusnya jelas.<ref>[http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2011/10/12/2708266/liga-prima-indonesia-terancam-tanpa-siaran-langsung Liga Prima Indonesia Terancam Tanpa Siaran Langsung]</ref><ref>[http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/10/12/210753/1742809/76/jika-pssi-mau-review-kontrak-ayo-lakukan-secara-profesional 'Jika PSSI Mau Review Kontrak, Ayo Lakukan Secara Profesional']</ref> Sehari sebelum kick-off kompetisi, [[Liga Prima Indonesia Sportindo|PT Liga Prima Indonesia Sportindo]] (pengganti PT Liga Prima Indonesia) mengumumkan bahwa MNC secara resmi memenangi hak siar IPL selama 4 musim mulai musim 2011–12. IPL akan disiarkan di tiga stasiun televisi milik MNC, yaitu [[RCTI]], [[MNCTV]], dan [[Global TV]].<ref name="MNC-fix"/>
=== Perubahan kuota pemain asing ===
Baris 172:
=== Penentangan dari sebagian klub dan penyelenggaraan kembali LSI ===
{{utama|Liga Super Indonesia 2011–12}}
Pada pertemuan manajer klub peserta kompetisi yang diadakan pada tanggal 13 Oktober 2011, klub-klub peserta terpecah ke dalam 2 kubu. 14 klub menolak mengikuti Liga Prima Indonesia di bawah pengelolaan [[Liga Prima Indonesia Sportindo|PT Liga Prima Indonesia Sportindo]] (PT LPIS) yang direncanakan akan dimulai pada tanggal 15 Oktober 2011 dan memilih menyelenggarakan Liga Super Indonesia yang tetap dikelola oleh [[Liga Indonesia (perusahaan)|PT Liga Indonesia]] sesuai dengan amanat Kongres II PSSI 2011.<ref>[http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/10/13/225334/1743737/76/14-klub-liga-indonesia-ancam-gelar-liga-tandingan 14 Klub Liga Indonesia Ancam Gelar Liga Tandingan]</ref> Ke-14 klub ini, yang didukung oleh La Nyalla,<ref>[http://bola.kompas.com/read/2011/10/14/0038178/La.Nyalla.PSSI.Harus.Mengakomodasi.Kubu.14 La Nyalla: PSSI Harus Mengakomodasi Kubu 14]</ref> menentang pembentukan PT
Walaupun termasuk ke dalam kubu 14 klub, [[Persib Bandung]] dan [[Semen Padang FC]] tetap bermain dalam pertandingan perdana IPL pada tanggal 15 Oktober 2011 di [[Stadion Si Jalak Harupat]] dengan status pertandingan yang belum ditentukan.<ref>[http://www.goal.com/id-ID/news/1391/superliga-indonesia/2011/10/14/2710664/umuh-muhtar-pastikan-persib-main-lawan-semen-padang Umuh Muhtar Pastikan Persib Main Lawan Semen Padang]</ref> Pada tanggal 26 Oktober 2011, setelah batas waktu registrasi ulang klub peserta IPL, Widjajanto mengumumkan bahwa 18 klub telah mendaftarkan diri sebagai peserta, termasuk 4 klub yang masih harus melengkapi dokumen registrasinya.<ref>[http://www.ligaprimaindonesia.com/node/1361 18 Klub Nyatakan Ikut Kompetisi Indonesian Premier League]</ref> Keesokan harinya, 6 dari 18 klub yang diklaim telah melakukan registrasi ulang untuk mengikuti IPL malah menghadiri [[Rapat umum pemegang saham|RUPS]] PT Liga Indonesia.<ref>[http://bola.kompas.com/read/2011/10/27/17270925/Sriwijaya.FC.Ikut.IPL.Ini.Akal-akalan.PSSI Sriwijaya FC: Ikut IPL? Ini Akal-akalan PSSI]</ref> RUPS dihadiri oleh 13 klub, dimana 1 klub yaitu Persib tidak mengisi daftar hadir.<ref>[http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-indonesia/11/10/27/ltq0dt-13-klub-hadiri-rups-pt-liga-indonesia 13 Klub Hadiri RUPS PT Liga Indonesia]</ref><ref>[http://www.duniasoccer.com/Duniasoccer/Indonesia/Liga-Indonesia/News/Daftar-Peserta-RUPS-PT-Liga-Indonesia Daftar Peserta RUPS PT Liga Indonesia]</ref> RUPS juga dihadiri oleh beberapa perwakilan pengurus provinsi PSSI dan empat anggota Komite Eksekutif PSSI, yakni La Nyalla, Toni Apriliani, [[Robertho Rouw]], dan [[Erwin Dwi Budiman]].<ref>[http://bola.vivanews.com/news/read/259312-rups-pt-liga-indonesia-dihadiri-12-klub
|