Tata nama organik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 118:
Jika membutuhkan awalan (prefiks), maka "okso-" akan digunakan (sama seperti keton), dengan nomor posisi mengindikasikan akhir dari rantai: CHOCH<sub>2</sub>COOH disebut asam 3-oksopropanoat. Jika karbon pada gugus karbonil tidak dapat dimasukkan di dalam rantai (misalnya karena kasus [[aldehida siklik]]), maka prefiks "formil-" atau sufiks "-'''carbaldehida'''" yang digunakan: C<sub>6</sub>H<sub>11</sub>CHO disebut sikloheksanakarbaldehida. Jika sebuah aldehida terhubung ke benzena dan merupakan gugus fungsi utama, maka sufiksnya menjadi benzaldehida.{{Clear}}
===Eter===
{{Main|Eter}}
[[Image:IUPAC-ether.svg|right|]]
Eter (R-O-R) terdiri dari sebuah atom oksigen diantara 2 rantai karbon yang menyambung. Rantai yang lebih pendek diantara 2 rantai karbon itu menjadi bagian awalan maka menjadi bagian pertama dari nama rantai, dengan sufiks "-an" menjadi "-oksi". Rantai alkana yang lebih panjang menjadi sufiks dari nama eter tersebut. Maka CH<sub>3</sub>OCH<sub>3</sub> disebut metoksimetana, dan CH<sub>3</sub>OCH<sub>2</sub>CH<sub>3</sub> disebut [[metoksietanaxyethane]] (''bukan'' etoksimetana). Jika oksigen tidak tersambung dengan akhir dari rantai utama alkana, maka seluruh rantai pendek gugus alkil+eter dianggap sebagai rantai samping dan di-prefiks-kan dengan posisi ikatan di rantai utama. Maka CH<sub>3</sub>OCH(CH<sub>3</sub>)<sub>2</sub> disebut 2-metoksipropana. {{Clear}}
== Lihat pula ==
|