Piagam Madinah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Isi Piagam Madinah
Anashir (bicara | kontrib)
Menolak perubahan terakhir (oleh 180.247.174.53) dan mengembalikan revisi 4732857 oleh 180.246.67.123
Baris 1:
'''Piagam Madinah''' ([[Bahasa Arab]]: '''صحیفة المدینه''', ''shahifatul madinah'') juga dikenal dengan sebutan '''Konstitusi Madinah''', ialah sebuah dokumen yang disusun oleh [[Nabi Muhammad SAW]], yang merupakan suatu perjanjian formal antara dirinya dengan semua suku-suku dan kaum-kaum penting di Yathrib (kemudian bernama [[Madinah]]) di tahun 622.<ref>"Muhammad", ''Encyclopedia of Islam Online''</ref><ref> Watt. Muhammad at Medina and R. B. Serjeant "The Constitution of Medina." ''Islamic Quarterly'' 8 (1964) p.4.</ref> Dokumen tersebut disusun sejelas-jelasnya dengan tujuan utama untuk menghentikan pertentangan sengit antara [[Bani 'Aus]] dan [[Bani Khazraj]] di Madinah. Untuk itu dokumen tersebut menetapkan sejumlah hak-hak dan kewajiban-kewajiban bagi kaum [[Muslim]], kaum [[Yahudi]], dan komunitas-komunitas pagan Madinah; sehingga membuat mereka menjadi suatu kesatuan komunitas, yang dalam bahasa Arab disebut ''[[ummah]]''.
 
== Referensi ==
Dalam Membentuk Kekuatan dan Politik Islam di Madinah, Nabi juga mempersatukan antara golongan Yahudi dan Bani Qoinuqo, Bani Nadhir dan Bani Quraidah. Terhadap golongan Yahudi, Nabi membentuk suatu perjanjian yang melindungi hak-hak azasi manusia, yang dikenal dengan Piagam Madinah. Adapun diantara isi Piagam Madinah sbb:
{{wikisource|Piagam Madinah}}
 
{{reflist}}
1. Kaum Yahudi bersama kaum muslimin wajib turut serta dalam peperangan.
2. Kaum Yahudi dari Bani Auf diperlakukan sama kaum muslimin.
3. Kaum Yahudi tetap dengan Agama Yahudi mereka, dan demikian pula dengan kaum muslimin.
4. Semua kaum Yahudi dari semua suku dan kabilah di Madinah diberlakukan sama dengan kaum Yahudi Bani Auf.
5. Kaum Yahudi dan muslimin harus saling tolong menolong dalam memerangi atau menhadapi musuh.
6. Kaum Yahudi dan muslimin harus senantiasa saling berbuat kebajikan dan saling mengingatkan ketika terjadi penganiayaan atau kedhaliman.
7. Kota Madinah dipertahankan bersama dari serangan pihak luar.
8. Semua penduduk Madinah di jamin keselamatanya kecuali bagi yang berbuat jahat.
 
== Pranala luar ==