Liga Prima Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
mutakhirkan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 44:
| nextseason =
}}
'''Liga Prima Indonesia''' ([[bahasa Inggris]]: '''''Indonesian Premier League''''', disingkat '''IPL''') adalah kompetisi sepak bola antar klub profesional level tertinggi di [[Liga Indonesia]] sejak musim 2011–12. Kompetisi ini dibentuk [[Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia|PSSI]] sebagai penerus [[Liga Super Indonesia]] (LSI), yang pada [[Liga Super Indonesia 2010–11|musim terakhirnya]] mengalami kisruh dengan [[Liga Primer Indonesia]] (LPI). Sebagian klub peserta LPI kemudian melebur ke dalam klub LSI dan menjadi peserta IPL, sementara sebagian klub LSI lainnya kemudian berencana menyelenggarakan [[Liga Super Indonesia 2011–12|LSI 2011–12]]. Pertandingan perdana IPL diselenggarakan pada tanggal 15 Oktober 2011<ref>[http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/09/29/175456/1733532/76/liga-indonesia-kickoff-15-oktober Liga Indonesia Kickoff 15 Oktober]</ref> (mundur dari rencana semula tanggal 8 Oktober 2011)<ref name="peserta">[http://bola.vivanews.com/news/read/243489-nominasi-klub-liga-profesional-2011-2012 Inilah Peserta Liga Profesional Indonesia]</ref>, dengan mempertemukan [[Persib Bandung]] melawan [[Semen Padang FC]].<ref>[http://www.ligaprimaindonesia.com/node/1320 Laga Berat Pada Pembuka Kompetisi IPL]</ref>
== Persiapan ==
Baris 50:
=== Penunjukan pengelola baru dan kontroversi nama ===
Pada tanggal 26 Agustus 2011, Anggota Komite Eksekutif dan Ketua Komite Kompetisi PSSI, [[Sihar Sitorus]], mengumumkan bahwa PSSI telah menunjuk PT Liga Prima Indonesia sebagai pengelola kompetisi profesional musim 2011–12. Penunjukan ini dilatarbelakangi karena pengelola sebelumnya, [[Liga Indonesia (perusahaan)|PT Liga Indonesia]] (PT LI), belum memberikan laporan pertanggungjawaban kepada PSSI, sementara waktu verifikasi yang akan dilakukan oleh [[Konfederasi Sepak Bola Asia|AFC]] sudah semakin dekat.<ref>[http://www.bolanews.com/liga/liga-indonesia/31859-Liga-Prima-Indonesia-Sebagai-Pengelola-Kompetisi-Profesional-2011-2012.html PT Liga Prima Indonesia Sebagai Pengelola Kompetisi Profesional 2011-2012]</ref> CEO PT Liga Prima Indonesia dijabat oleh [[Widjajanto]], yang merupakan mantan CEO [[Liga Primer Indonesia|PT Liga Primer Indonesia]].<ref>[http://www.tempo.co/hg/sepakbola/2011/08/27/brk,20110827-353808,id.html Kompetisi Profesional Dikelola PT Liga Prima Indonesia]</ref>
Setelah penunjukan ini, media mulai menyebut bahwa kompetisi 2011–12 akan bernama "Liga Prima Indonesia", mengikuti nama pengelolanya yang juga dianggap masih berbau Liga Primer Indonesia.<ref>[http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/09/14/222635/1722728/76/pssi-jangan-didikte-dari-belakang?b99110270 'PSSI Jangan Didikte dari Belakang']</ref> Djohar sendiri kemudian membantah hal tersebut dan menyebutkan bahwa "Liga Prima" hanyalah nama perusahaan, bukan nama kompetisi.<ref name="djohar-nama-format">[http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/09/15/134613/1723125/76/djohar-soal-nama-liga-dan-format-dua-wilayah Djohar Soal Nama Liga dan Format Dua Wilayah]</ref> Pada tanggal 16 September 2011, bersamaan dengan keputusan mengenai format dan peserta liga, Anggota Komite Eksekutif dan Ketua Komite Hukum PSSI, [[La Nyalla Machmud Mattalatti]], menyatakan bahwa, berdasarkan rapat Komite Eksekutif PSSI, kompetisi musim 2011–12 tetap menggunakan nama "Liga Super Indonesia".<ref name="tidakberubah">[http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/09/16/222802/1724505/76/kompetisi-liga-indonesia-tak-ada-yang-berubah 'Kompetisi Liga Indonesia Tak Ada yang Berubah']</ref> Keputusan mengenai penunjukan PT Liga Prima Indonesia juga sempat digugat dalam rapat tersebut,<ref>[http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2011/09/17/2669380/pt-lpi-belum-tentu-jadi-pengelola-kompetisi PT LPI Belum Tentu Jadi Pengelola Kompetisi]</ref> walaupun akhirnya tidak ada perubahan keputusan.<ref>[http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2011/09/17/2670406/sihar-sitorus-pt-liga-prima-indonesia-tetap-kelola-liga Sihar Sitorus: PT Liga Prima Indonesia Tetap Kelola Liga Super]</ref> Rapat tersebut juga mengangkat Presiden Direktur [[Persisam Samarinda]], [[Harbiansyah Hanafiah]], sebagai Direktur [[Badan Liga Indonesia]] (BLI) yang baru, menggantikan [[Andi Darussalam Tabusala]] yang sebelumnya telah mengundurkan diri.<ref>[http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2011/09/17/2670408/pssi-tunjuk-harbiansyah-jadi-direktur-bli PSSI Tunjuk Harbiansyah Jadi Direktur BLI]</ref> Tidak sampai seminggu, Harbiansyah kemudian mengundurkan diri karena tidak setuju dengan keputusan lanjutan rapat Komite Eksekutif PSSI mengenai jumlah peserta.<ref name="harbiansyahmundur">[http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/09/23/224935/1729387/76/pssi-tak-konsisten-harbiansyah-pilih-mundur PSSI Tak Konsisten, Harbiansyah Pilih Mundur]</ref> Mundurnya Harbiansyah membuat PSSI memutuskan untuk meniadakan BLI, sehingga kompetisi langsung dikendalikan oleh PT Liga Prima Indonesia.<ref>[http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2011/09/25/2682392/harbiansyah-hanafiah-mundur-pssi-hilangkan-badan-liga Harbiansyah Hanafiah Mundur, PSSI Hilangkan Badan Liga Indonesia]</ref>
Baris 64:
=== Kontroversi tim peserta ===
Bersamaan dengan pengumuman mengenai format dan struktur, pada tanggal 26 Agustus 2011, Sihar juga mengumumkan bahwa kompetisi profesional level 1 akan diikuti oleh 32 klub (yang terbagi ke dalam 2 wilayah). Pada saat itu, PSSI mengeluarkan daftar 34 klub calon peserta yang merupakan 18 klub eks-peserta [[Liga Super Indonesia 2010–11|LSI 2010–11]] dan 14 klub yang sudah berbadan hukum [[perseroan terbatas|PT]]. Dua klub yang mendapatkan nilai terendah dalam verifikasi kelayakan stadion oleh AFC akan menjadi peserta kompetisi profesional level 2. Ke-34 klub tersebut adalah sebagai berikut:<ref name="peserta"/>
{{col-begin}}
{{col-4}}
Baris 148:
* [[Persepar Palangka Raya]]
{{col-end}}
Pada tanggal 14 September 2011, Wakil Ketua Komite Kompetisi PSSI, [[Toni Aprilani]], mengumumkan bahwa dari ke-34 klub yang sebelumnya dinyatakan ada di level profesional, setelah diverifikasi ternyata hanya ada enam klub yang dianggap klub profesional oleh AFC. Keenam klub itu tidak bermain di
[http://bola.inilah.com/read/detail/1774673/hanya-enam-klub-pssi-yang-profesional Hanya Enam Klub PSSI yang Profesional], inilah.com. Diakses pada: 24 September 2011.</ref>
* [[Persibo Bojonegoro]]
Baris 156:
* [[Persebaya Surabaya]]
* [[PSIS Semarang]]
Setelah rapat pada tanggal 16 September 2011, Komite Eksekutif PSSI kemudian memutuskan bahwa kompetisi musim 2011–12 akan diikuti oleh 18 klub yang terdiri dari 14 klub peserta
Selanjutnya, pada lanjutan rapat Komite Eksekutif PSSI pada tanggal 21 September 2011, PSSI kemudian memutuskan untuk menambah jumlah calon tim yang akan diverifikasi menjadi 24 klub.<ref>[http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/09/22/015120/1727793/76/djohar-liga-indonesia-berisikan-maksimal-24-tim Djohar: Liga Indonesia Berisikan Maksimal 24 Tim]</ref> Keenam klub tambahan terdiri dari 3 klub eks peserta
Pada tanggal 26 September 2011, PSSI menunda pengumuman hasil verifikasi selama sehari karena masih ada sekitar 10 klub yang belum melengkapi berkas. Dari hasil tabulasi sementara, ada enam klub yang diperkirakan tidak lolos verifikasi.<ref>[http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2011/09/26/2683780/pengumunan-hasil-verifikasi-diundur-satu-hari Pengumunan Hasil Verifikasi Diundur Satu Hari]</ref> Keesokan harinya, Sihar mengumumkan bahwa kompetisi akan diikuti oleh seluruh 24 klub yang telah diverifikasi.<ref>[http://www.pssi-football.com/id/view_news.php?page=news&id=18844&&d8d3661bd85ed6323af75148ea36e4ea Kompetisi Liga Indonesia 2011/2012 Diikuti 24 klub]</ref> Komite Media PSSI kemudian menegaskan kembali bahwa penambahan jumlah peserta menjadi 24 klub tidak melanggar Statuta PSSI.<ref>[http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2011/09/29/2688576/pssi-jumlah-peserta-liga-super-indonesia-demi-akomodir-keinginan- PSSI: Jumlah Peserta Liga Super Indonesia Demi Akomodir Keinginan Klub]</ref> Di dalam lanjutan rapat Komite Eksekutif PSSI pada tanggal 30 September 2011, jumlah peserta kompetisi kembali dibahas. Empat dari sembilan orang anggota Komite Eksekutif menolak kompetisi diikuti oleh 24 klub.<ref>[http://bola.vivanews.com/news/read/251592-pendukung-liga-super-tetap-18-tim--bertambah Penentang Liga Super 24 Tim Bertambah]</ref> Walaupun demikian, tidak ada perubahan yang terjadi dalam rapat tersebut. La Nyalla, salah satu anggota Komite Eksekutif yang sejak awal beranggapan bahwa jumlah 24 tim melanggar Statuta PSSI, menegaskan bahwa dirinya akan menggalang dukungan untuk menggelar kongres luar biasa.<ref>[http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/09/30/221823/1734413/76/meski-dikritik-pssi-cenderung-pertahankan-kompetisi-24-tim Meski Dikritik, PSSI Cenderung Pertahankan Kompetisi 24 Tim]</ref>
Baris 172:
=== Penentangan dari sebagian klub dan penyelenggaraan kembali LSI ===
{{utama|Liga Super Indonesia 2011–12}}
Pada pertemuan manajer klub peserta kompetisi yang diadakan pada tanggal 13 Oktober 2011, klub-klub peserta terpecah ke dalam 2 kubu. 14 klub menolak mengikuti Liga Prima Indonesia di bawah pengelolaan [[Liga Prima Indonesia Sportindo|PT Liga Prima Indonesia Sportindo]] (PT LPIS) yang direncanakan akan dimulai pada tanggal 15 Oktober 2011 dan memilih menyelenggarakan
Walaupun disebutkan termasuk ke dalam kubu 14 klub, [[Persib Bandung]] dan [[Semen Padang FC]] tetap bermain dalam pertandingan perdana IPL pada tanggal 15 Oktober 2011 di [[Stadion Si Jalak Harupat]] dengan status pertandingan yang belum ditentukan.<ref>[http://www.goal.com/id-ID/news/1391/superliga-indonesia/2011/10/14/2710664/umuh-muhtar-pastikan-persib-main-lawan-semen-padang Umuh Muhtar Pastikan Persib Main Lawan Semen Padang]</ref>
Pada tanggal 26 Oktober 2011, setelah batas waktu registrasi ulang klub peserta IPL, Widjajanto mengumumkan bahwa 18 klub telah mendaftarkan diri sebagai peserta, termasuk 4 klub yang masih harus melengkapi dokumen registrasinya.<ref>[http://www.ligaprimaindonesia.com/node/1361 18 Klub Nyatakan Ikut Kompetisi Indonesian Premier League]</ref> Keesokan harinya, 6 dari 18 klub yang diklaim telah melakukan registrasi ulang untuk mengikuti IPL malah menghadiri [[Rapat umum pemegang saham|RUPS]] PT
RUPS PT Liga Indonesia Dihadiri 12 Klub]</ref> Dalam RUPS tersebut, disepakati untuk menyelenggarakan [[Liga Super Indonesia 2011–12|LSI 2011–12]] dengan kick-off pada tanggal 1 Desember 2011.<ref>[http://www.duniasoccer.com/Duniasoccer/Indonesia/Liga-Indonesia/News/Kontrak-Hak-Siar-ISL-Capai-Rp130-Miliar Kontrak Hak Siar ISL Capai Rp130 Miliar]</ref>
=== Ketidakjelasan sikap dan konflik internal klub ===
Baris 188:
==== Persib Bandung ====
[[Persib Bandung|Persib]] pada awalnya disebutkan termasuk ke dalam kelompok 14 klub yang menentang IPL. Akan tetapi, Persib tetap bermain pada pertandingan pembukaan melawan [[Semen Padang FC]]. Setelah pertandingan tersebut, Persib kemudian mengumumkan bahwa mereka bersikap netral terhadap kisruh penyelenggaraan kompetisi antara IPL dan LSI. Direktur Marketing Persib, [[Muhammad Farhan]], menghadiri RUPS PT
==== Persija Jakarta ====
Memasuki kompetisi musim 2011–12, [[Persija Jakarta|Persija]] diklaim oleh 3 pihak berbeda, yaitu PT Persija Jaya, PT Persija Jakarta, dan PT Persija Jaya Jakarta. PSSI pada akhirnya memutuskan PT Persija Jaya yang didaftarkan oleh salah satu direksinya, Bambang Sutjipto, sebagai pihak yang berhak mengatasnamakan Persija. Kubu Bambang didukung oleh Hadi Basalamah, CEO [[Jakarta FC 1928]], sehingga tim Persija yang akan berkompetisi di IPL sebagian besar terdiri dari pemain-pemain eks Jakarta FC 1928. PT Persija Jaya Jakarta di bawah pimpinan Ferry Paulus menolak mengakui keputusan tersebut. Kubu Ferry didukung oleh sebagian besar stakeholder Persija, antara lain para pemain Persija musim sebelumnya dan [[The Jakmania]]. Persija versi Ferry sendiri kemudian tercatat mengikuti RUPS PT
==== PSMS Medan ====
Baris 197:
== Tim ==
PSSI menetapkan 24 tim sebagai peserta IPL, yang terdiri dari 18 klub yang merupakan klub yang memang berhak tampil dalam liga level teratas musim ini (14 klub peserta [[Liga Super Indonesia 2010–11|LSI 2010–11]] yang memiliki posisi tertinggi dan 4 klub promosi dari [[Divisi Utama Liga Indonesia 2010–11|Divisi Utama 2010–11]]) dan 6 klub yang ditunjuk oleh PSSI dengan berbagai pertimbangan (3 klub eks peserta LSI 2010–11 yang pindah ke LPI; 2 klub berdasarkan alasan sejarah, basis pendukung yang kuat, dan keinginan sponsor; dan 1 klub yang merupakan tim degradasi terbaik). Pada tanggal 27 Oktober 2011, CEO PT LPIS, Widjajanto mengumumkan bahwa 18 klub telah mendaftarkan diri sebagai peserta IPL. Hal ini kemudian dibantah keesokan harinya, dimana 6 dari 18 klub yang diumumkan oleh Widjajanto ternyata mengikuti RUPS PT
{{col-begin}}
{{col-3}}
Baris 215:
* [[Sriwijaya FC]]
{{col-end}}
Ke-12 klub ini kemudian tercatat sebagai peserta [[Liga Super Indonesia 2011–12|LSI 2011–12]] yang akan diselenggarakan oleh PT
Pada tanggal 18 November 2011, PT LPIS mengumumkan jadwal lanjutan IPL dengan peserta sebanyak 17 klub.<ref>[http://www.ligaprimaindonesia.com/node/1462 Lanjutan Kompetisi IPL mulai 26 November]</ref> [[Arema Indonesia]] dan [[Persija Jakarta]] yang mengalami dualisme kepengurusan juga terdaftar mengikuti LSI 2011–12 dengan susunan kepengurusan dan tim yang berbeda. Sementara [[Mitra Kutai Kartanegara]], [[Persib Bandung]], [[Persidafon Dafonsoro]], [[Persipura Jayapura]], [[PSMS Medan]], dan [[Sriwijaya FC]], hingga pertemuan klub-klub LSI 2011–12 pada tanggal 19 November 2011, juga masih diklaim oleh PT LI sebagai peserta liga tersebut.<ref>[http://www.metrotvnews.com/metromain/news/2011/11/20/72553/18-Klub-Ikuti-LSI-2011/12 18 Klub Ikuti LSI 2011/12]</ref>
|