Benjamin Sisko: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
translasi paragraf pertama bagian DS9
→‎Deep Space Nine: translasi paragraf 2
Baris 18:
===Deep Space Nine===
Pada tahun 2369, Sisko ditugaskan ke sektor [[Bajor]] untuk memimpin stasiun [[Deep Space Nine (stasiun luar angkasa)|Deep Space Nine]] dan untuk membantu perbaikan Bajor dari ''[[Occupation of Bajor|Pendudukan orang Cardassia]]'' yang baru saja usai, menggembalakan mereka ke kemungkinan mendapatkan keanggotaan ''[[United Federation of Planets]]''. Sisko dan anaknya, [[Jake Sisko|Jake]] tinggal di stasiun luar angkasa DS9. Mengenali bahwa stasiun luar angkasa itu bukanlah suatu "lingkungan ideal" untuk memelihara seorang anak, Sisko memikirkan untuk mengundurkan diri dari tugasnya di Starfleet. Kehadiran [[Jean-Luc Picard]], yang memberikan ''briefing'' misi tersebut menambah rasa tidak nyaman Sisko. Sisko terus memiliki rasa benci kepada Picard terhadap perannya, meskipun terpaksa, dalam kematian istrinya.
<!--
Upon Sisko's first visit to Bajor, the [[Bajoran Kai]], [[List of Star Trek: Deep Space Nine characters#Opaka Sulan|Opaka Sulan]], labels him "the Emissary of the Prophets" and gives him one of the [[Tears of the Prophets]], a mysterious glowing [[Bajoran#Religion|Orb]] that supposedly comes from Bajor's [[Prophet (Star Trek)|Prophets]]. By studying the orb and nearby stellar phenomenon, [[Jadzia Dax]] finds a location of unusual activity in the nearby Denorios Belt. Traveling there, Dax and Sisko discover the first known stable [[Bajoran wormhole|wormhole]]; the other end of which connects to the [[Gamma Quadrant]]. During their return trip through the wormhole, Sisko and Dax encounter the mysterious aliens living within it. The devoutly spiritual Bajorans believe the them to be their "Celestial Temple" and Prophets, respectively. These aliens exist outside linear time. Sisko's first contact with the aliens is awkward and difficult for both parties; but the encounter helps Sisko recognize that he has never allowed himself to move beyond the bitterness and grief of losing his wife, as well as his anger towards Picard. After leaving the [[wormhole]], Sisko embraces the opportunity to move forward and command DS9 and adopts a less hostile attitude towards Picard before his departure.
 
Pada kunjungan pertama Sisko ke Bajor, seorang [[Kai Bajoran]], [[Daftar karakter Star Trek: Deep Space Nine#Opaka Sulan|Opaka Sulan]], menyebut dia sebagai "duta dari para ''Prophets''" dan memberi dia salah satu dari ''[[Tears of the Prophets]]'', Sebuah [[Bajoran#Religi|Orb]] yang beresinar dan misterius yang diceritakan berasal dari para ''[[Prophet (Star Trek)|Prophets]]'' Bajor. Dengan mempelajari ''orb'' tersebut dan fenomena luar angkasa yang terjadi di dekat Bajor, [[Jadzia Dax]] menemukan lokasi aktifitas yang tidak biasa di ''Denorios Belt''. Setelah menyelidikinya, Dax dan Sisko menemukan ''[[Lubang Cacing Bajor|lubang cacing]]'' pertama yang stabil; ujung dari ''lubang cacing'' tersebut berakhir di [[Kuadran Gamma]]. Setelah menggunakan ''lubang cacing'' tersebut untuk yang kedua kali, Sisko dan Dax bertemu dengan alien-alien misterius yang hidup didalam ''lubang cacing'' itu. Para orang Bajoran yang religius percaya bahwa ''lubang cacing'' dan alien-alien itu adalah "candi surgawi" mereka dan ''Prophet''. Alien-alien ini ada di luar waktu linear. Pertemuan Sisko yang pertama kali dengan alien-alien itu canggung dan sulit untuk kedua pihak; tapi pertemuan itu membantu Sisko untuk menyadari bahwa ia tidak pernah mengizinkan dirinya untuk pergi dari kepahitan dan kedukaan dari kehilangan istrinya, dan juga kemarahannya kepada Picard. Setelah keluar dari [[lubang cacing]], Sisko mengambil kesempatan untuk maju dan memimpin DS9 dan mengadopsi sikap yang lebih tidak bermusuhan kepada Picard sebelum keberangkatannya.
<!--
After DS9 is moved to the mouth of the wormhole in order to firmly claim it for Bajor, it becomes a new hub of scientific, commercial and political activity.