Bandar Udara Sisingamangaraja XII: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1:
Bandara dibangun di masa penjajahan Jepang, pembangunan kembali bandara mulai dilakukan sejak tahun 1995
▲'''Bandar Udara Silangit''' adalah [[bandar udara]] yang terletak di [[Siborong-borong]], [[Sumatera Utara]]. Bandar udara ini memiliki ukuran landasan pacu 1.600 m x 27 m. Jarak dari pusat kota sekitar 7 km.
Pada Tahun 2011 Bandara Silangit sudah memiliki Airfield Lightning System (AFL) dan Apron Flood Light. Untuk Navigasi, saat ini sudah terpasang peralatan AFIS, NDB, DVOR dan DME. Untuk Keamanan Penerbangan, saat ini sudah tersedia Walkthrough Metal Detector, X-Ray Baggage dan Hand Held Metal Detector. Untuk Keselamatan Penerbangan, saat ini sudah tersedia Kendaraan PKP-PK Type II (2000 l water & 500 l foam) dan Ambulance. Bandara Silangit sudah memiliki 2 Terminal, Terminal A dengan luas 100 M2 dan Terminal B dengan luas 500 M2. Sehingga meskipun Bandara Silangit adalah bandara kelas IV, namun peralatan dan kemampuannya sudah setara bandara kelas II.
▲Bandara dibangun di masa penjajahan Jepang, pembangunan kembali bandara mulai dilakukan tahun 1995-1997 dengan membuat landasan pacu sepanjang 900 meter. Lalu tahun 2003-2004, dengan menggunakan dana APBN dan APBD sebesar Rp 23 miliar akhirnya memiliki landasan pacu 1.600 meter. Bandara ini bisa didarati pesawat jenis F-50 maupun F-27 bahkan sekarang sudah bisa didarati pesawat jenis ATR 72.
|