Bandar Udara Sisingamangaraja XII: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4:
|lokasi= [[Siborong-borong]], [[Sumatera Utara]]
|negara= [[Indonesia]]
|
|
|elevasi= 1.
|koordinat={{coor dms|02|15|31.28|N|98|59|36.64|E}}}}
{{landaspacu|sudut= 09/27 |panjang_f=
{{Kotakinfo bandara tutup}}
Baris 20 ⟶ 14:
Bandara dibangun di masa penjajahan Jepang, pembangunan kembali bandara mulai dilakukan sejak tahun 1995 dengan menambah landasan pacu sepanjang 900 meter sehingga menjadi 1.400 meter. Pada saat ini (2011) Bandara akhirnya memiliki landasan pacu 2.250 meter. Bandara ini bisa didarati pesawat jenis F-100 maupun B737-300, bahkan pada saat kedatangan Presiden RI tanggal 18 januari 2011, Bandara Silangit mampu melayani pendaratan Pesawat B737-500 yang digunakan oleh Presiden RI beserta rombongan.
Luas Terminal = 100 m (Terminal A) & 500 m (Terminal B), Fasilitas Navigasi = NDB, AFIS, PAPI & DVOR/DME, Fasilitas Keamanan Penerbangan = X-Ray Baggage, Walktrough Metal Detector & Hand Held Metal Detector, Fasilitas Keselamatan Penerbangan = PKP-PK Type III, Gunebo & Ambulance, Fasilitas Listrik = Generator Set 25 & 125 KVA, Airfield Lighting System (AFL), Apron Light & Apron Flood Light, Fasiitas Terminal = Conveyor Belt, Timbangan Digital, Running Text, LCD Information, Fasilitas Peralatan = Wheel Tractor Rotary Mower, Hand Mower, .
Dengan Fasilitas dan kemampuan pelayanan yang dimilikinya, saat ini Bandara Silangit adalah satu-satunya Bandara Kelas IV yang memiliki fasilitas dan kemampuan setara Bandara Kelas II di Indonesia.
|