Tarombo Batak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membatalkan revisi 4905230 oleh 110.137.116.245 (Bicara) |
|||
Baris 4:
= Raja Batak dan keturunannya =
Tarombo si Raja Batak (silsilah garis keturunan suku bangsa Batak) dimulai dari seorang individu bernama '''Raja Batak'''. Raja Batak adalah anak kedua dari 3 bersaudara keturunan Raja Odap-Odap. Berdasarkan silisilah, Raja Odap-odap memiliki 3 orang Putera, yaitu Raja Jau (Aceh), Raja Batak dan Raja Niha (Nias). Namun dalam beberapa temuan arkheolog, dimungkinkan bahwa saudara Raja Batak tersebut adalah Raja Bugis dan Raja Lampung (Siraja Tano na Lapung).
Si Raja Batak berdiam di lereng Pusuk Buhit, Sianjur Mulamula, namanya. Sehingga wilayah/lereng Pusuk Buhit dapat dikatakan sebagai daerah asal-muasal suku bangsa Indonesia, Batak, yang kemudian menyebar ke berbagai pelosok, baik Indonesia maupun dunia.
Baris 20:
=== Raja Biakbiak ===
Raja Biakbiak adalah putera sulung Guru Tatea Bulan. Sebagai Cucu Sulung dari Si Raja Batak, Raja Biakbiak (Uti) menduduki singgasana Harajaon (Kerajaan) dalam rentang waktu yang cukup lama, sebelum diambilalih oleh keponakannya sendiri, Sisingamangaraja I, karena Raja Biakbiak tidak menikah dan berketurunan. Proses Peralihan kekuasaan ini cukup dramatis, karena dilakukan dengan cara yang cerdik oleh Sisingamangaraja I.
Raja Biakbiak atau juga disebut dengan Raja Uti tidaklah mempunyai keturunan.
Baris 30:
==== Raja Lontung ====
Raja Lontung adalah cucu kedua si Raja Batak. Ia dibesarkan oleh Ibunya Siboru Pareme sebagai orang tua tunggal. Raja Lontung hidup dan dibesarkan dalam wilayah terpencil dan terpisah dari dunia luar, sehingga dia tidak mengenal manusia lain selain Ibunya sendiri. Ketika ia dewasa, ia menyatakan niatnya untuk menikahi seorang perempuan kepada Ibunya. Ibunya yang sangat menyayangi Raja Lontung kemudian memberi petunjuk mengenai keberadaan wanita yang menjadi jodohnya, yaitu seorang yang berparas sama dengan ibunya dan memiliki cincin yang bertandakan jodoh untuknya. Setelah Raja Lontung pergi mencari jodohnya melalui jalan yang ditunjuk Ibunya, ia bertemu dengan wanita yang mempunyai ciri persis seperti Ibunya dan memiliki cincin yang sama seperti yang ditunjukkan Ibunya. Ia lalu menikahi wanita tersebut dan mempunyai 7 (tujuh) orang putera, yaitu:
# Sinaga, menurunkan marga Sinaga dan cabang-cabangnya
# Situmorang, menurunkan marga Situmorang dan cabang-cabangnya
Baris 38:
# Aritonang, menurunkan marga Ompu Sunggu, Rajagukguk, dan Simaremare
# Siregar, menurunkan marga Siregar dan cabang-cabangnya
Dalam beberapa penelitian para tetua, sering dinyatakan bahwa Simatupang dan Aritonang adalah saudara kembar, namun beberapa pihak membantahnya.
==== Raja Borbor ====
|