Tahun Baru Jawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Indah blestari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Indah blestari (bicara | kontrib)
Baris 8:
Tradisi saat malam satu suro bermacam-macam tergantung dari daerah mana memandang hal ini, sebagai contoh ''Tapa Bisu'', atau mengunci mulut yaitu tidak mengeluarkan kata-kata selama ritual ini. Yang dapat dimaknai sebagai upacara untuk mawas diri, berkaca pada diri atas apa yang dilakoninya selama setahun penuh, menghadapi tahun baru di esok paginya.
 
Tradisi lainnya adalah ''Kungkum'' atau berendam di sungai besar, sendang atau sumber mata air tertentu, Yang paling mudah ditemui di [[Jawa]] khususnya di seputaran [[Yogyakarta]] adalah ''Tirakatan'' (tidak tidur semalam suntuk) dengan ''tuguran'' (perenungan diri sambil berdoa) dan ''Pagelaran Wayang Kulit''. Diantara tradisi tersebut ada juga sebagian masyarakat yang menggunakan malam satu suro sebagai saat yang tepat untuk melakukan ''ruwatan''.
 
==Pranala luar==