Bencana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k {{rapikan}} |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
Bencana sering diidentikan dengan sesuatu yang buruk. Paralel dengan istilah disaster dalam bahasa [[Inggris]].
▲Bencana sering diidentikan dengan sesuatu yang buruk. Paralel dengan istilah disaster dalam bahasa Inggris. Cecara etimologis berasal dari kata DIS yang berarti sesuatu yang tidak enak (unfavorable) dan ASTRO yang berarti bintang (stars). Dis-astro berarti an event precipitated by stars (peristiwa jatuhnya bintang-bintang ke bumi).
==Asal mula==
Bencana adalah sesuatu yang tak terpisahkan dalam sejarah manusia. Manusia bergumul dan
terus bergumul agar bebas dari bencana (''free from disaster''). Dalam pergumulan itu, lahirlah
praktek mitigasi, seperti mitigasi banjir, mitigasi kekeringan (drought mitigation),
kekeringan sudah lahir pada tahun 2000 BC, sesuai keterangan kitab Kejadian, dan tulisan-tulisan
[[Yahudi]] Kuno.
==Konsep==
Konsep
penyakit (''plague''), pada abad-abad
==Respon terhadap bencana==
Hingga dekade yang lalu, cita-cita para ahli bencana masih terus mengumandangkan slogan
‘bebas dari bencana’ (''free from disaster'') yang berdasarkan pada ketiadaan ancaman alam
(''natural hazard''). Publikasi mutakhir tentang
hidup di DAS Mekong, yang semulanya bermimpi untuk bebas dari banjir (''free from flood''),
akhirnya memutuskan untuk hidup bersama banjir (''living with flood'').
Tentunya komitmen hidup bersama banjir, tetap dilandasi oleh semangat bahwa banjir atau ancaman alam lainnya seperti gempa, siklon, dan kekeringan boleh terjadi tetapi bencana tidak harus terjadi. Di Timor, khususnya masyarakat Besikama, sudah sangat lama hidup bersama banjir. Masyarakat tradisional Besikama sebenarnya sudah mengenal tentang praktek mitigasi banjir berdasarkan konstruksi rumah tradisional mereka sejak lama, yakni rumah panggung, yang sudah sangat tidak popular karena ‘pembangunan’ mengajarkan segala segala sesuatu yang ‘modern’.
==Lihat pula==
*[[Tsunami]]
|