Detik.com: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1:
{{untuk|tabloid berita politik yang dibredel pada tahun 1994|DeTik}}
[[Berkas:Detik 20100602.JPG|thumb|right|300px|Halaman muka DetikCom yang diambil [[2 Juni]] [[2010]] pada peramban [[Google Chrome]].]]
'''Detikcom''' ialah sebuah [[portal web]] yang berisi [[berita|berita aktual]] dan artikel [[daring]] di [[Indonesia]]. Detikcom merupakan salah satu situs berita terpopuler di Indonesia. Berbeda dari situs-situs berita berbahasa Indonesia lainnya, detikcom hanya mempunyai edisi daring dan menggantungkan pendapatan dari bidang iklan. Meskipun begitu, detikcom merupakan yang terdepan dalam hal berita-berita baru (''breaking news''). Sejak tanggal 3 Agustus 2011, DetikCom menjadi bagian dari [[Trans Corpora]], salah satu anak perusahaan [[CT Corp]].
== Situs-situs ==
Baris 22:
== Sejarah ==
Server '''''detikcom''''' sebenarnya sudah siap diakses pada [[30 Mei]] [[1998]], namun mulai daring dengan sajian lengkap pada [[9 Juli]] [[1998]]. Tanggal 9 Juli itu akhirnya ditetapkan sebagai hari lahir Detikcom yang didirikan [[Budiono Darsono]] (eks [[wartawan]] [[DeTik]]), [http://www.yayan.com Yayan Sopyan] (eks wartawan DeTik), [[Abdul Rahman]] (mantan wartawan [[Tempo]]), dan [[Didi Nugrahadi]]. Semula peliputan utama detikcom terfokus pada berita [[politik]], [[ekonomi]], dan [[teknologi informasi]]. Baru setelah situasi politik mulai reda dan ekonomi mulai membaik, detikcom memutuskan untuk juga melampirkan berita [[hiburan]], dan [[olahraga]].
Dari situlah kemudian tercetus keinginan membentuk detikcom yang update-nya tidak lagi menggunakan karakteristik media cetak yang harian, mingguan, bulanan. Yang dijual detikcom adalah breaking news. Dengan bertumpu pada ''vivid description'' macam ini detikcom melesat sebagai situs informasi digital paling populer di kalangan users internet.
==Kepemilikan==
Pada 3 Agustus 2011 [[Para Group]] mengakuisisi detikcom (PT Agranet Multicitra Siberkom/Agrakom) . Mulai pada tanggal itulah secara resmi detikcom berada di bawah [[Trans Corpora]].<ref name="buka">[http://suratbuncit.detik.com/read/2011/08/12/113903/1702247/238/detikcom-dan-manajemen-baru detikcom dan Manajemen Baru] </ref> Chairul Tanjung, pemilik [[Para Group]] membeli detikcom secara total (100 persen) dengan nilai US$60 juta atau Rp 521-540 miliar. Setelah diambilalih, maka selanjutnya jajaran direksi akan diisi oleh pihak-pihak dari [[Trans Corpora]] — sebagai perpanjangan tangan Para Group di ranah media. Dan komisaris Utama dijabat Jenderal (Purn) Bimantoro, mantan Kapolri, yang saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama Carrefour Indonesia, yang juga dimiliki Chairul Tanjung.<ref name="lensa">[http://ekonomi.lensaindonesia.com/2011/08/04/detikcom-resmi-dibeli-chairul-tanjung-terjual-rp-540-miliar/ Detikcom Resmi Dibeli Chairul Tanjung [[Trans Corpora]] Rp 540 Miliar]</ref>. Pada [[1 Desember]] [[2011]], Para Group berubah nama dan identitasnya menjadi [[CT Corp]]<ref>[http://finance.detik.com/read/2011/12/01/143516/1780237/4/30-tahun-berbisnis-chairul-tanjung--resmikan--ct-corp 30 tahun berbisnis Chairul Tanjung resmikan CT Corp]</ref>.
Sebelum diakuisisi oleh [[Para Group]], saham detikcom dimiliki oleh Agranet Tiger Investment dan Mitsui & Co. Agranet memiliki 59% saham di Detik.com, dan sisanya dimiliki oleh Tiger 39%, dan Mitsui 2%.<ref name="saham">[http://www.kabarindo.com/index.php?act=dnews&no=19269 Chairul Tanjung Siap Jadi Owner Baru DetikCom; Awesome...!]</ref>
|