[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een steen met inscripties uit de Candi Bungsu op het tempelcomplex Candi Muara Takus TMnr 10016240.jpg|thumb|300px|Batu tulis dari Candi Bungsu di Muara Takus]]
{{commonscat|Candi Muara Takus}}
'''Candi Muara Takus''' adalah sebuah [[candi]] [[Buddha]] yang terletak di [[Riau]], [[Indonesia]]. Kompleks candi ini tepatnya terletak di desa Muara Takus, Kecamatan [[XIII Koto Kampar, Kampar|XIII Koto]], [[Kabupaten Kampar]] atau jaraknya kurang lebih 135 kilometer dari [[Kota Pekanbaru]], Riau. Jarak antara kompleks candi ini dengan pusat desa Muara Takus sekitar 2,5 [[kilometer]] dan tak jauh dari pinggir [[Sungai Kampar Kanan]]. ▼
▲'''Candi Muara Takus''' adalah sebuah komplek [[candi]] [[Buddha]] yang terletak di [[Riau]], [[Indonesia]]. Kompleks candi ini tepatnya terletak di desa Muara Takus, Kecamatan [[XIII Koto Kampar, Kampar|XIII Koto]], [[Kabupaten Kampar]] atau jaraknya kurang lebih 135 kilometer dari, [[ Kota PekanbaruRiau]], Riau[[Indonesia]]. Jarak antara kompleksKompleks candi ini denganberjarak pusatkurang desalebih Muara135 Takus sekitar 2,5 [[kilometer ]] dan tak jauh dari pinggir [[ SungaiKota Kampar KananPekanbaru]].
Kompleks candi ini dikelilingi [[tembok]] berukuran 74 x 74 [[meter]] di luar arealnya terdapat pula tembok tanah berukuran 1,5 x 1,5 kilometer yang mengelilingi kompleks ini sampal ke pinggir sungai Kampar Kanan. Di dalam kompleks ini terdapat pula bangunan '''Candi Tua''', '''Candi Bungsu''' dan '''Mahligai Stupa''' serta '''Palangka'''. Bahan bangunan candi terdiri dari batu pasir, batu sungai dan batu bata. Menurut sumber tempatan, batu bata untuk bangunan ini dibuat di desa [[Pongkai]], sebuah desa yang terletak di sebelah hilir kompleks candi. Bekas galian tanah untuk batu bata itu sampai saat ini dianggap sebagai tempat yang sangat dihormati penduduk. Untuk membawa batu bata ke tempat candi, dilakukan secara beranting dari tangan ke tangan. Cerita ini walaupun belum pasti kebenarannya memberikan gambaran bahwa pembangunan candi itu secara bergotong royong dan dilakukan oleh orang ramai.
SelainKompleks daricandi ini dikelilingi tembok batu berukuran 74 x 74 [[meter]] di luar arealnya terdapat pula tembok tanah berukuran 1,5 x 1,5 kilometer yang mengelilingi kompleks ini sampal ke pinggir [[Sungai Kampar|Sungai Kampar Kanan]]. Di dalam kompleks ini terdapat beberapa bangunan candi yang disebut dengan '''Candi Tua''', '''Candi Bungsu''', '''Mahligai Stupa''' dan '''Palangka''',. Selain bangunan tersebut di dalam kompleks candi ini ditemukan pula gundukan yang diperkirakan sebagai tempat pembakaran [[tulang]] manusia. DiSementara di luar kompleks ini terdapat pula bangunan-bangunan (bekas) yang terbuat dari batu bata, yang belum dapat dipastikan jenis bangunannya.
Kompleks Candi Muara Takus, satu-satunya peninggalan sejarah yang berbentuk candi di Riau. Candi yang bersifat Buddhistis ini merupakan bukti pernahnya agama Buddha berkembang di kawasan ini. Kendatipun demikian, para pakar purbakala belum dapat menentukan secara pasti kapan candi ini didirikan. Ada yang mengatakan abad kesebelas, ada yang mengatakan abad keempat, abad ketujuh, abad kesembilan dan sebagainya. Yang jelas kompleks candi ini merupakan peninggalan sejarah masa silam.▼
UntukPada itulahtahun 2009 Candi Muara Takus dicalonkan untuk menjadi salah satu [[Situs Warisan Dunia UNESCO]] pada tahun 2009. ▼
▲Kompleks Candi Muara Takus, satu-satunya peninggalan sejarah yang berbentuk candi di Riau. Candi yang bersifat Buddhistis ini merupakan bukti pernahnya agama Buddha berkembang di kawasan ini. Kendatipun demikian, para pakar purbakala belum dapat menentukan secara pasti kapan candi ini didirikan. Ada yang mengatakan abad kesebelas, ada yang mengatakan abad keempat, abad ketujuh, abad kesembilan dan sebagainya. Yang jelas kompleks candi ini merupakan peninggalan sejarah masa silam.
▲Untuk itulah Candi Muara Takus dicalonkan untuk menjadi [[Situs Warisan Dunia UNESCO]] pada tahun 2009.
== Deskripsi kompleks ==
Candi Muara Takus adalah candi tertua di Sumatera barat yang terbuat dari semenbatu yang di datangkan langsung dari padangpasir, tanahbatu pasir,sungai dan batu bata. sementaraberbeda dengan candi yang ada di Jawa yang terbuat dari batu andesit yang diambil dari pegunungan. Bahan pembuat candi ini, khususnya tanah liat, diambil dari Desa [[Pongkai]] yang terletak kurang lebih 6 km di sebelah hilir kompleks Candi Muara Takus. Nama Pongkai berasal dari bahasa Cina ''Pong'' berati lubang dan ''Kai'' berarti tanah, maksudnya adalah lubang tanah yang diakibatkan oleh penggalian untuk pembuatan candi Muara Takus tersebut. Bekas lubang galian itu sekarang tidak dapat kita temukan lagi karena sudah tenggelam oleh genangan waduk [[PLTA Koto Panjang]].
Bangunan utama di kompleks ini adalah sebuah stupa yang besar dengan sebuah bentukan menara yang sebagian besar terbuat dari batu bata dan sebagian kecil batu pasir kuning. Halaman candi ini berbentuk bujur sangkar (persegi) yang dikelilingi tembok berukuran 74 x 74 meter yang terbuat dari batu putih dengan tinggi tembok ± 80 cm. Di luar arealnya terdapat pula tembok tanah berukuran 1,5 x 1,5 kilometer yang mengelilingi kompleks ini sampai ke pinggir sungai Kampar Kanan. Di dalam kompleks ini terdapat bangunan Candi Tua, Candi Bungsu, Mahligai Stupa serta Palangka. Di luar kompleks ini terdapat pula bangunan-bangunan (bekas) yang terbuat dari batu bata, yang belum dapat dipastikan jenis bangunannya.
|