Injil Tomas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Leszek Jańczuk (bicara | kontrib)
Commons
Baris 32:
Argumen sentral dari [[Elaine Pagels]] dalam bukunya ''[[Beyond Belief: The Secret Gospel of Thomas|Beyond Belief]]'' (2003) ialah bahwa tampaknya ada konflik antara ''Injil Yohanes'' dengan ''Injil Tomas.'' Menurut Pagels, yang adalah Profesor Agama Harrington Spear Paine di [[Universitas Princeton]], ayat-ayat tertentu dalam ''Injil Yohanes'' hanya dapat dipahami dalam terang ucapan-ucapan, gagasan, tradisi, keyakinan filosofis, dan komunitas, yang mirip dengan Tomas, entah secara tepat atau tidak direpresentasikan di dalam ''Injil Tomas'' yang kita kenal sekarang. Contoh yang paling terkenal dalam Injil Yohanes adalah tentang "[[Tomas yang peragu]]," yang ditafsirkan Pagels sebagai bantahan terhadap komunitas Tomas. Dalam Yohanes, Tomas yang peragu digambarkan menyentuh Yesus, mengakui hakikat jasmaninya. Gambaran ini berlawanan dengan [[doketisme]] kelompok-kelompok gnostik. Penafsiran Pagels tentang Yohanes secara logis mensyaratkan bahwa gagasan-gagasan seperti Tomas atau suatu komunitas yang mirip dengannya, bila tidak kehadiran ''Injil Tomas'' yang kita kenal sekarang, sudah ada ketika Injil Yohanes ditulis. Sebuah evaluasi yang tidak simpatik terhadap buku Pagels dapat ditemukan [http://reformedperspectives.org/files/reformedperspectives/new_testament/NT.Gross.Matthew_BeyondBeliefbyElainePagels.html di sini].
 
Sebuah argumen lain yang mendukung kubu yang awal ialah bahwa ada tumpang tindih antara surat-surat Paulus dan Injil Tomas. Kumpulan surat-surat Paulus yang otentik, yang mencakup [[Surat 1 Korintus|1 Korintus]], [[Surat Galatia|Galatia]], dan [[Surat Filipi|Filipi]] secara universal dianggap oleh para ahli Alkitab berasal dari waktu yang lebih awal daripada Injil-injil Kanonik ([[MarkusInjil Matius|Matius]], [[MatiusInjil Markus|Markus]], [[Injil Lukas|Lukas]], dan [[Injil Yohanes|Yohanes]]). Ada bagian-bagian yang bertumpang tindih di dalam Paulus dan Tomas, yang tidak ditemukan dalam Injil-injil kanonik, (ataupun dipersaksikan oleh keduanya), dan karena itu ''Tomas'' mungkin telah meminjam dari suatu kumpulan ucapan bersama yang juga dimanfaatkan oleh Injil-injil kanonik dan oleh ''Tomas''. Menurut teori ini, Paulus memanfaatkan ucapan-ucapan yang secara luas diakui berasal dari Yesus, dan sebagian daripadanya secara unik dilestarikan dalam ''Injil Tomas''.
 
Kubu awal berpendapat bahwa bila Tomas mengenal Perjanjian Baru, termasuk surat-surat Paulus, dan bila Tomas dianggap memperlihatkan kecenderungan-kecenderungan gnostik, maka sungguh mengejutkan bahwa ia tidak mengambil kesempatan untuk mencantumkan banyak ayat yang akan mendukung teologi "gnostik" seperti itu, yang hadir dalam Perjanjian Baru yang kanonik, seperti misalnya Yohanes 8:58 ""Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada." Injil Tomas memang mencantumkan banyak sekali bahan yang tidak ditemukan kesejajarannya di dalam Perjanjian Baru. Namun Injil ini tidak memiliki istilah-istilah yang khas dari [[Gnostisisme]] abad ke-2 seperti misalnya ''[[archon]]'', ''[[pleroma]]'', ''[[aeon]]'', ''[[demiurgos]]'' yang akan diharapkan muncul dari suatu produk dari Gnostisisme historis: hal ini dianggap oleh sebagian ahli sebagai sebuah bukti lainnya yang mendukung waktu penulisan yang lebih awal.