Injil Tomas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
perbaikan ejaan dan pranala
Baris 106:
 
== Perbedaan antara berbagai terjemahan ==
Dalam menerjemahkan teks-teks kuno, seringkali makna katanya diungkapkan hanya secara ringkas, dan, setelah diterjemahkan, harus ditransliterasikan agar maknanya dapat dipahami. Inilah yang terjadi dengan semua terjemahan, karena masing-masing mengungkapkan keterbatasn dan perubahan bahasa, dalam tugas-tugas yang ''menyimpang''; karena cukup deskriptif, dan karena mudah digunakan dalam bahasa biasa. Dalam ''Injil Tomas'', logion 66 adaalhadalah sebuah contoh terkenal tetnangtentang bagaimana terjemahan seringkali berbeda secara tersamar dalam transliterasinya yang sebenarnya.
 
:'''66'''. ''Yesus berkata'', "Perlihatkanlah kepada-Ku batu yang dibuang oleh para tukang bangunan: yaitu batu utama (''keystone'')." (''Dari'' Scholars Translation - ''Stephen Patterson and Marvin Meyer.'')
Baris 116:
Penggunaan kata "batu penjuru", dalam edisi Brill edition, ''tidak akurat'' untuk makna ini, dan kata yang tepat adalah "batu utama" (keystone), seperti dalam terjemahan Patterson-Meyer. Untuk memahami perbedaannya, kita harus memikirkan sepenuhnya perumpamaan ini serta maksudnya. Seperti dalam semua [[perumpamaan]] [[Kristen]], makna yang lebih dalam mencerminkan sebuah kisah moral. Dalam hal ini, maknanya diperoleh dengan membandingkan pembangunan sebuah gapura:
 
:Dalam memilih batbatu-batu untuk gapura, batu-batu yang paling aneh bentuknya, yang tidak berguna, ditolak, dan dibuang. Para tukang bangunan memilih ''batu penjuru'' terlebih dulu; batu-batu itu harus kuat, berbentuk persegi empat dan harus berfungsi baik sebagai fondasi. Sementara masing-masing tiang yang terpisah dibangun hingga ke atas, batu-batu dipilih karena bentuknya yang sedikit melengkung, untuk mempertemukan puncak tiang-tiangnya.
 
:Akhirnya, ''batu utama'' harus dipilih. Batu ini harus mempunyai sudut yang sangat tajam untuk memungkinkan sifat-sifat dari kedua belah gapura itu: Menurut perumpamaan Yesus, inilah batu yang pertama-tama ditolak, berdasarkan perhitungan pertama para tukang bangunan, dan baru setelah semua batu yang lain telah dipasang, maka batu utama ini akan kelihatan manfaatnnya.