Helvy Tiana Rosa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.7.2) (bot Menambah: jv:Helvy Tiana Rosa
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:helvytianarosa.jpg|thumb|Helvy Tiana Rosa]]
 
'''Helvy Tiana Rosa''' ({{lahirmati|[[Medan]], [[Sumatera Utara]]|2|4|1970}}) adalah [[sastrawan]], motivator menulis, [[editor]] dan [[dosen]]. Helvy memperoleh gelar [[sarjana sastra]] dari Fakultas Sastra UI, gelar magister dari Jurusan Ilmu Susastra, Fakultas Ilmu Budaya, [[Universitas Indonesia]], dan kini tengah menempuh program doktoral di bidang Pendidikan Bahasa, [[Universitas Negeri Jakarta]]. Helvy adalah salah satu dari 10 Perempuan Penulis Paling Terkenal menurut survey [[Metro TV]] 2009 dan merupakan satu dari 15 Tokoh Muslim Indonesia yang terpilih sebagai 500 Muslim Paling Berpengaruh di dunia, hasil penelitian [[The Royal Islamic Strategic Studies Centre]], [[Jordan]], bekerjasama dengan [[Georgetown University]], 2009. Tahun 2010 dan 2011 [[The Royal Islamic Strategic Studies Centre]], [[Jordan]] masih menempatkannya sebagai salah satu dari 500 muslim paling berpengaruh di dunia (untuk bidang Seni dan Budaya).
 
Mantan Redaktur dan Pemimpin Redaksi [[Majalah Annida]] (1991-2001) ini, tahun 1990 mendirikan [[Teater Bening]]—sebuah teater kampus di FSUI yang seluruh anggotanya adalah perempuan, menulis naskah dan menyutradarai pementasan teater tersebut di [[Gedung Kesenian Jakarta]], [[Taman Ismail Marzuki]], Auditorium Fakultas Sastra UI serta keliling [[Jawa]] dan [[Sumatera]].
 
Helvy merupakan pendiri dan Ketua Umum [[Forum Lingkar Pena]]/ [[FLP]] (1997-2005), sebuah forum penulis muda beranggotakan lebihbelasan 7000ribu orang yang tersebar di 125150 kota di Indonesia dan mancanegara. Bersama teman-temannya di FLP, ia mendirikan dan mengelola “Rumah baCA dan HAsilkan karYA” ([[Rumah Cahaya]]) yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Selama 1114 tahun keberadaannya, bekerjasama dengan puluhan penerbit, FLP telah meluncurkan lebih dari 10002000 judul buku. Karena kegiatannya [[The Straits Times]] dan [[Koran Tempo]] menyebut Helvy sebagai Lokomotif Penulis Muda Indonesia (2003). Tahun 2008, Helvy membawa FLP meraih [[Danamon Award]]--sebuah penghargaan tingkat nasional bagi mereka yang dianggap sebagai pejuang, dan secara signifikan dianggap berhasil melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat sekitar.
 
Tahun 1980-1990 Helvy memenangkan berbagai perlombaan menulis tingkat propinsi dan nasional. Namun menurutnya yang paling berkesan ketika ‘Fisabilillah” menjadi Juara Lomba Cipta Puisi Yayasan Iqra, tingkat nasional (1992), dengan [[HB Jassin]] sebagai Ketua Dewan Juri. “[[Jaring-Jaring Merah]]” terpilih sebagai salah satu cerpen terbaik [[Majalah Sastra Horison]] dalam satu dekade (1990-2000). Lelaki Kabut dan Boneka mendapat [[Anugerah Pena]] sebagai Kumpulan Cerpen Terpuji (2002), sedangkan [[Bukavu]] masuk seleksi10 Long ListBesar [[Khatulistiwa Literary Award]] 2008. Istri [[Tomi Satryatomo]] serta Ibu [[Abdurahman Faiz]] dan [[Nadya Paramitha]] ini mendapat SheCAN! Award dari [[Tupperware]] sebagai Wanita Inspiratif Indonesia (2009), Kartini Award sebagai salah satu The Most Inspiring Women in Indonesia dari Majalah Kartini (2009), terpilih sebagai Ikon Perempuan Indonesia versi [[Majalah Gatra]] (2007), Wanita Indonesia Inspiratif versi [[Tabloid Wanita Indonesia]] (2008), Tokoh Perbukuan IBF Award [[IKAPI]] (2006), Tokoh sastra [[Eramuslim Award]] (2006), Penghargaan Perempuan Indonesia Berprestasi dari [[Tabloid Nova]] dan Menteri Pemberdayaan Perempuan RI (2004), Ummi Award dari [[Majalah Ummi]] (2004), Muslimah Berprestasi versi [[Majalah Amanah]] (2000), Muslimah Teladan versi [[Majalah Alia]] (2006), dll. SastrawanHelvy yangsering jugadiundang nominator [[Indonesia Berprestasi Award]] [[XL]] 2007 Bidang Seni Budayaberbicara dan Nominatormembacakan [[SK Trimurti Award]] (2009) ini, sering diundang berbicarakarya-karyanya dalam berbagai forum sastra dan budaya di pelosok Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Thailand, Hong Kong, Jepang, Mesir, hingga Amerika Serikat, dll.
 
Mantan Sekretaris DPH-[[Dewan Kesenian Jakarta]] (2003) dan Anggota Komite Sastra [[DKJ]] (2003-2006), sehari-harinya adalah dosen di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, [[Fakultas Bahasa dan Seni]], [[Universitas Negeri Jakarta]]. Tahun 2008 ia terpilih sebagai Dosen Berprestasi [[Universitas Negeri Jakarta]]. Kini Direktur [[Lingkar Pena Publishing House]], dan Anggota [[Majelis Sastra Asia Tenggara]]/ [[Mastera]] ini juga dipercaya sebagai Wakil Ketua PersatuanLiga SastrawanSastra MuslimIslam Sedunia / [[The International League of Islamic Literature]], untuk Wilayah Indonesia, serta sejak 2011 dipercaya sebagai Anggota Komisi Pengembangan Seni Budaya Islam, Majelis Ulama Indonesia.
 
=== Karya ===
 
Helvy menulis puluhansekitar 50 buku. Beberapa cerpennyakaryanya telah diterjemahkan dalam Bahasa [[Inggris]], [[Bahasa Arab|Arab]], [[Jepang]], [[Perancis]], [[Jerman]],[[Swedia]], dll. Di samping itu ia adalah editor puluhan buku dan kerappernah diundang sebagaimenjadi juri dalamlebih dari berbagai100 sayembara penulisan di dalam dan luar negeri.
 
==== Buku ====
# Ketika Mas Gagah Pergi...dan Kembali ([[ANPH]],2011)
 
# Bukavu ([[LPPH]]), 2008)
# Catatan Pernikahan ([[LPPH]], 2008)