Hendarso: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
VolkovBot (bicara | kontrib)
k r2.7.2) (bot Menambah: su:Darso
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 22:
'''Hendarso''' atau lebih dikenal dengan '''Kang Darso''' ({{lahirmati|[[Bandung]], [[Jawa Barat]]|12|8|1945|[[Bandung]], [[Jawa Barat]]|12|9|2011}})adalah penyanyi pop Sunda Indonesia. ia mempunyai seorang istri pertama bernama Epong (almarhum), setelah istrinya meninggal kemudian menikah dengan Lina Marlina.
 
Darso memulai karir sebagai pemain bas pada grup musik Nada Karya dan Nada Kencana. Sempat bergabung dengan band milik Pusat Persenjataan Kavaleri Bandung. Ia berhenti terkena imbas peritiwa [[G 30 S/PKI]]. Pada tahun [[1968 ]] beliau memulai lagi karirnya lagi bersama sang kakak Uko Hendarso menggarap musik dengan instrumen utama yaitu "calung" salah satu lagu yang diminati waktu itu "kiamat'.
 
Atas arahan S. Hidayat Darso diajak untuk tampil pada [[RRI]] bersama grup Baskara Saba Desa. DibawahDi bawah Asmara Record memulai rekaman di atas pita kaset. beberapa lagu yang terkenal yaitu "kembang tanjung", "cangkurileung", dan "panineungan".
 
Pada tahun 90-an nama Darso semakin populer setelah [[TVRI]] sering menampilkannya. Darso juga mulai menggunakan jenis instrumen lain seperti terompet dan organ jenis musik yang dirambah selain pop sunda juga dangdut. Lagu-lagu yang terkenal pada masa itu hingga kini yaitu "randa geulis", "maribaya", "dina amparan sajadah", "kabogoh jauh".
 
Pada tahun [[2005]] ia mendapat penghargaan dari Gubernur Jabar [[Danny Setiawan]] berupa Anugrah Musik Jabar 2005 dan pada tahun [[2009]] ia mendapat juga penghargaan dari Walikota Bandung [[Dada Rosada]] berupa Anugrah Budaya Kota Bandung 2009.
 
Ia meninggal dunia pada Senin, [[12 September]] [[2011]]. Darso diduga meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit Umum Daerah [[Soreang]], Jawa Barat, siang tadi. Penyebab kematiannya belum diketahui.