OV-10 Bronco: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
WikitanvirBot (bicara | kontrib)
Lukas Tobing (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
|retired=
|primary user=[[Amerika Serikat]]
|more users=[[Jerman Barat]]{{br}}[[Thailand]]{{br}}[[Venezuela]]{{br}}[[Indonesia]]{{br}}[[Filipina]]{{br}}
|number built=
|status= Aktif
Baris 24:
[[TNI-AU]] saat ini tercatat memiliki 16 unit OV-10F (varian OV-10 khusus untuk TNI-AU) yang tergabung dalam Skadron Udara 21 yang bermarkas di Lanud [[Abdul Rachman Saleh]], Malang, Jawa Timur. Pesawat-pesawat ini dibuat pada tahun [[1976]] dan berperan aktif dalam konflik di [[Timor Timur]], ketiadaan bom yang baru akan dikirimkan oleh Amerika Serikat setelah 3 tahun dari pembelian disiasati dengan memasang bom-bom Rusia dengan memodifikasi bagian cantelan bom di pesawat. Pada tahun 2007 diketahui beberapa pesawat ini masih aktif dioperasikan oleh TNI-AU.
 
Setelah mengalami beberapa kecelakaan yang mengakibatkan pilotnya tewas, TNI-AU memutuskan untuk mengganti pesawat ini dengan pesawat yang baru. SalahPihak satuTNI kandidatnyamemilih adalahpesawat [[EMB-314|Super Tucano]] buatan [[Embraer]] Brazil. Saat ini pesawat ini dioperasikan oleh beberapa negara di Amerika Latin, a.l. [[Brazil]], [[Colombia]], [[Guatemala]] dan Republik Dominika. Selain negara-negara tersebut, sebuah pesawat ini juga digunakan oleh perusahaan [[tentara bayaran|militer swasta]] dari Amerika Serikat, [[:en:Blackwater Corporation|Blackwater]].
 
Sebagaimana halnya OV-10 Bronco, Super Tucano juga didesain untuk serangan udara ringan, anti-gerilya, [[pesawat latih]] dan [[patroli]] perbatasan dengan sistem senjata dan avionik yang lebih canggih.