Oei Tjoe Tat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5:
Ia terpilih wakil presiden [[Partai Demokrat Tionghoa Indonesia]] (PDTI) pada tahun [[1953]], bergabung dalam [[Badan Permusjawaratan Kewarganegaraan Indonesia]] (Baperki) pada tahun [[1954]] dan sejak tahun 1960 aktif dalam [[Partai Indonesia]] (Partindo) serta menjadi salah satu pengurus pusatnya.
Pada tahun 1963 ia diangkat menjadi Menteri Negara, dan kemudian sempat menjadi salah satu anggota [[Kabinet Dwikora]] yang dijuluki sebagai '''Kabinet 100
Memoirnya yang berjudul ''Memoar Oei Tjoe Tat: Pembantu Presiden Soekarno'' diterbitkannya pada usianya yang ke-73 untuk memperingati pesta emas hari pernikahannya. Namun pada September 1995, atas anjuran Fosko '66 (Forum Studi dan Komunikasi '66), buku ini dilarang beredar oleh pemerintah Indonesia di bawah Presiden [[Soeharto]]. Jaksa Agung setuju dan mengatakan bahwa buku ini akan "meracuni pikiran generasi muda".
|