Tipiṭaka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 17:
}}
{{Buddhisme}}
'''{{IAST|Tripiṭaka}}''' ([[bahasa Pali]]: Tipiṭaka; [[bahasa SansekertaSanskerta]]: Tripiṭaka) merupakan istilah yang digunakan oleh berbagai sekte Buddhis untuk menggambarkan berbagai naskah kanon mereka.<ref>"Buddhist Books and Texts: Canon and Canonization." Lewis Lancaster, ''Encyclopedia of Religion, 2nd edition'', pg 1252</ref>. Sesuai dengan makna istilah tersebut, {{IAST|Tripiṭaka}} pada mulanya mengandung tiga "keranjang" akan berbagai pengajaran: {{IAST|''[[Sutra Pitaka|Sūtra Piṭaka]]''}} (Sanskrit; Pali: ''[[Sutta Pitaka]]''), ''{{IAST|Vinaya Piṭaka}}'' (Sanskrit & Pali) dan ''{{IAST|[[Abhidharma]] Piṭaka}}'' (Sanskrit; Pali: ''Abhidhamma Piṭaka'').
 
Sedangkan yang tertulis dalam bahasa [[SansekertaSanskerta]] adalah:
# [[Avatamsaka Sutra]]
# [[Lankavatara Sutra]]
Baris 43:
Persamuan Agung keenam diadakan di [[Rangoon]] pada hari [[Visakha Puja]] tahun Buddhis [[2498]] dan berakhir pada tahun Buddhis 2500 (tahun Masehi [[1956]]). Sejak saat itu penterjemahan Kitab Suci Tipitaka (Pali) dilakukan ke dalam beberapa bahasa Barat.
 
Sebagai tambahan pengetahuan dapat dikemukakan bahwa pada abad pertama sesudah Masehi, Raja [[Kaniska]] dari [[Afganistan]] mengadakan Pesamuan Agung yang tidak dihadiri oleh kelompok [[Theravada|Theravãda]]. Bertitik tolak pada Pesamuaan ini, Agama Buddha mazhab [[Mahayana]] berkembang di [[India]] dan kemudian meyebar ke negeri [[Tibet]] dan [[Tiongkok]]. Pada Pasamuan ini disepakati adanya kitab-kitab suci Buddhis dalam [[Bahasabahasa SansekertaSanskerta]] dengan banyak tambahan sutra-sutra baru yang tidak terdapat dalam Kitab Suci Tipitaka (Pali).
 
Dengan demikian, Agama Buddha mazhab [[Theravada|Theravãda]] dalam pertumbuhannya sejak pertama sampai sekarang, termasuk di Indonesia, tetap mendasarkan penghayatan dan pembabaran [[Dhamma]] - [[Vinaya]] pada kemurnian Kitab suci tipitaka (Pali) sehingga dengan demikian tidak ada perbedaan dalam hal ajaran antara Theravãda di Indonesia dengan Theravada di [[Thailand]], [[Srilanka]], [[Burma]] maupun di negara-negara lain.