Candi Badut: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Candi Badut''' terletak di kawasan Tidar, Arah ITN[institutTeknologi Nasional] ke barat kota [[Malang]]. Dapat ditempuh dengan kendaraan umum jurusan Tidar. Lokasinya bisa dilihat di [[Wikimapia [http://www]].wikimapia.org/#lat

=-7.8878732&lon=112.6638588&z Usia =18&l=0&m=s&v=9].
Candi ini diperkirakan berusia lebih dari 1400 tahun dan diyakini adalah peninggalan Prabu Gajayana, penguasa kerajaan [[Kanjuruhan]] sebagaimana yang termaktub dalam prasasti [[Dinoyo]] bertahun 760 Masehi.
 
== Definisi nama ==
Kata Badut di sini berasal dari [[bahasa sansekertaSanskerta]] “Bha''Bha-dyut”dyut'' yang berarti sorot Bintang Canopus atau Sorot Agastya. Hal itu terlihat pada ruangan induk candi yang berisi sebuah pasangan arca tidak nyata dari Siwa dan Parwati dalam bentuk lingga dan yoni. Pada bagian dinding luar terdapat relung-relung yang berisi arca Mahakal dan Nadiswara. Pada relung utara terdapat arca Durga Mahesasuramardhini. Relung timur terdapat arca Ganesha. Dan disebelah Selatan terdapat arca Agastya yakni Syiwa sebagai Mahaguru. Namun di antara semua arca itu hanya arca Durga Mahesasuramardhini saja yang tersisa.
 
== Penemuan ==
Candi ini ditemukan pada tahun 1921 dimana bentuknya pada saat itu hanya berupa gundukan bukit batu, reruntuhan dan tanah. Orang pertama yang memberitakan keberadaan Candi Badut adalah Maureen Brecher, seorang kontrolir bangsa Belanda yang bekerja di Malang. Candi Badut dibangun kembali pada tahun 1925-1927 di bawah pengawasan B. De Haan dari Jawatan Purbakala Hindia Belanda. Dari hasil penggalian yang dilakukan pada saat itu diketahui bahwa bangunan candi telah runtuh sama sekali, kecuali bagian kaki yang masih dapat dilihat susunannya.