Biji: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Moch. Nachli (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
Dengan demikian biji telah memperlihatkan diri sebagai perkembangan penting dalam reproduksi dan pemencaran '''[[Spermatophyta]]''' (tumbuhan berbunga atau tumbuhan berbiji; [[bahasa Yunani|Gr.]] ''sperma'' biji, ''phyton'' tumbuhan); dibandingkan dengan tanaman yang lebih primitif seperti [[lumut]], [[lumut hati]] dan [[pakis]], yang tidak memiliki biji dan menggunakan cara lain untuk menyebarkan diri. Ini tampak pada kenyataan bahwa tumbuhan berbiji mendominasi [[relung ekologis|relung-relung]] biologi sejak dari [[padang rumput]] hingga ke [[hutan]], baik di wilayah [[tropis]] maupun daerah ber[[iklim]] dingin.
 
Kata "biji" adalah pinjaman dari [[bahasa Sanskerta]]. Kata "biji" acap dipertukarkan penggunaannya dengan "benih" dan "bibit". Dalam istilah teknis pertanian dan kehutanan, "benih" adalah biji yang dipersiapkan khusus untuk menghasilkan tanaman baru. Sedangkan "bibit" (atau juga disebut "semai") adalah tanaman muda siap tanam hasil perkembangan benih, atau hasil perbanyakan tanaman dengan cara yang lain (misalnya [[cangkok]], [[stek]], [[okulasi]] dan lain-lain).

Di samping itu dalam bahasa awam kata "biji" juga kerap dilekatkan secara kurang tepat: 'biji' [[padi]] (gabah), 'biji' [[jagung]], dan 'biji' [[bunga matahari]] --misalnya-- yang secara botani sesungguhnya adalah [[Buah#Buah kering|buah kering tak memecah]], sementara bijinya yang sejati terletak di dalamnya. Juga 'biji' [[mangga]] dan 'biji' aneka [[Buah#Buah batu|buah batu]] lainnya, yang sebetulnya biji terlapis oleh [[endokarp]]; yakni bagian dalam buah yang mengeras atau liat untuk melindungi biji yang sesungguhnya.
 
==Struktur biji==