Kereta Pustaka Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Erwin adji priatna (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '"Kereta Pustaka Indonesia" adalah gerbong khusus yang digunakan sebagai perpustakaan dan museum keliling. Gerbong ini merupakan hasil modifikasi dari gerbong barang B ...'
 
Erwin adji priatna (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
"'''Kereta Pustaka Indonesia"''' adalah gerbong khusus yang digunakan sebagai perpustakaan dan museum keliling. Gerbong ini merupakan hasil modifikasi dari gerbong barang B 80101. Gerbong seri B 80101 yang mulai dinas pada tahun [[1980]] merupakan salah satu sarana angkut barang yang sangat efisien sebagai alat pengangkut yang ramah lingkungan serta daya angkutnya besar. Dahulunya gerbong ini merupakan kereta rel diesel (KRD) kemudian dirombak menjadi gerbong bagasi. Saat ini gerbong tersebut kondisinya masih layak pakai dan siap operasi (SO). Proses pengerjaan gerbong yang dilakukan di [[Balai Yasa Manggarai]] ini dimulai pada tanggal [[22 Juni]] [[2011]] dan selesai pada tanggal [[18 Juli]] [[2011]]. Pengerjaan gerbong ini dimulai dengan pengerjaan design bergambar 5 Stasiun cagar budaya yang berada di [[DKI Jakarta]] yaitu [[Stasiun Tanjung Priok]], [[Stasiun Jakarta Kota]], [[Stasiun Manggarai]], [[Stasiun Pasar Senen]] dan [[Stasiun Jatinegara]], serta ditambah dengan beberapa bangunan cagar budaya perkeretaapian, diantaranya Bangunan Cagar Budaya [[Lawang Sewu]], [[Kantor SCS Tegal]], [[Stasiun Kediri]], [[Stasiun Cilacap]] dan [[Stasiun Cirebon]]. Proses perbaikan dan perencanaan desain yang ramah lingkungan dilakukan dalam memodifikasi gerbong ini. Material gerbong yang pada dasarnya terbuat dari baja membuat kesan panas dan berat ketika dibayangkan, dengan pemilihan bahan semi permanen serta ringan dalam proses modifikasi akan dapat merubah penilaian sehingga dapat berfungsi baik dengan prinsip ramah lingkungan, teknologi modern, nyaman, fungsional dan menarik. Di dalam gerbong ini, pengunjung dapat membaca buku secara lesehan dan juga terdapat foto-foto bersejarah, setiap foto juga dilengkapi sejarah dan informasi mengenai stasiun terkait. Ada pula pemutaran film dan permainan yang bernuansa stasiun kereta api. Pameran tersebut juga didukung oleh beberapa museum di [[Kota Tua Jakarta]] yaitu [[Museum Bank Mandiri]], [[Museum Bank Indonesia]], [[Museum Seni Rupa dan Keramik]], dan [[Museum Bahari]]. [[National Geographic]] [[Indonesia ]]berpartisipasi pula menyumbangkan beberapa koleksi foto. Gerbong ini juga dilengkapi dengan sebuah televisi 32 inch.