Meiosis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k r2.6.4) (bot Menambah: kk:Мейоз
Moch. Nachli (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{rapikan}}
[[Berkas:Meiosis Overview.svg|thumb|Proses dalam meiosis]]
 
'''Meiosis''' adalah salah satu cara [[sel]] untuk mengalami pembelahan., Ciriciri pembelahan secara meiosis adalah:
 
*# Terjadi di sel kelamin
*# Jumlah sel anaknya 4
*# Jumlah kromosen 1/2 induknya
*# Pembelahan terjadi 2 kali
 
'''Meiosis''' hanya terjadi pada fase reproduksi seksual atau pada jaringan nuftah. Pada meiosis, terjadi perpasangan dari [[kromatid|kromosom homolog]] serta terjadi pengurangan jumlah kromosom induk terhadap sel anak. Disamping itu, pada meiosis terjadi dua kali periode pembelahan sel, yaitu pembelahan I (meiosis I) dan pembelahan II (meiosis II)
Pada proses Meiosis I. pada tahap Pofase I DNA dikemas dalam kromosom.Pada akhir profare I terbentuk kromosom homolog yang berpasangan membentuk tetrad. Tahap Profase I dibagi menjadi 5 subfase, yaitu:
-Leptonema : Benang-benag kromay\tin memendek dan menebal ,serta mudah menyerap zat warna dan membentuk kromosom mengalami KONDENSASI.
-Zigonema : Sentromer membelah menjadi dua dan bergerak kearah kutub yang berlawanan,sementara itu kromosom homolog saling berpasangan ( SINOPSIS).
-Pakinema : Terjadi duplikasi kromosom.
-Diplonema : Kromosom homolog saling menjauhi, erjadi perlekatan berbentuk X yang disebut KIASMA dan merupakan tempat terjadinya Crossing Over.
-Diakenesis : Terbentuk benang-benang spindel, dua sentriol sampai pada kutub yang berlawanan, membran inti dan nukleus menghilang.
 
''Disamping itu, pada meiosis terjadi dua kali periode pembelahan sel yaitu :''
TAHAP Metafase I : Pasangan kromosom homolog berderet di daerah ekuator. Sentromer menuju kutub dan mengeluarkan benang2 spindel.
# Pembelahan I (meiosis I).
TAHAP Anafase I : Kromosom homolog berpisah dan bergerak ke kutub yang berlawanan. Benang spindel dan seluruh isi sel memanjang ke arah kutub.
# Pembelahan II (meiosis II).
 
'''Pada proses Meiosis I.''' pada tahap Pofase I DNA dikemas dalam kromosom.
Pada [[manusia]] dan [[hewan]], meiosis terjadi di dalam [[gonad]] dan menghasilkan [[sel gamet]] seperti [[spermatosit]] atau [[sel telur]]. Pada [[tumbuhan]], meiosis terjadi pada ''anthers'' dan ''ovaries'' dan menghasiklan [[meiospor]] yang perlahan terdiferensiasi menjadi sel gamet juga.<ref>{{en}}{{cite book
Pada proses Meiosis I. pada tahap Pofase I DNA dikemas dalam kromosom.'''Pada akhir profare I''' terbentuk kromosom homolog yang berpasangan membentuk tetrad. Tahap Profase I dibagi menjadi 5 subfase, yaitu:
 
''Tahap Profase I dibagi menjadi 5 subfase, yaitu :''
-# '''Leptonema :''' Benang-benag kromay\tin memendek dan menebal ,serta mudah menyerap zat warna dan membentuk kromosom mengalami KONDENSASI''Kondensasi''.
-# '''Zigonema :''' Sentromer membelah menjadi dua dan bergerak kearah kutub yang berlawanan,sementara itu kromosom homolog saling berpasangan ''( SINOPSISSinopsis).''
-# '''Pakinema :''' Terjadi duplikasi kromosom.
-# '''Diplonema :''' Kromosom homolog saling menjauhi, erjadi perlekatan berbentuk X yang disebut KIASMA''Kiasma'' dan merupakan tempat terjadinya Crossing Over.
-# Diakenesis : Terbentuk benang-benang spindel, dua sentriol sampai pada kutub yang berlawanan, membran inti dan nukleus menghilang.
 
'''TAHAP Metafase I :''' Pasangan kromosom homolog berderet di daerah ekuator. Sentromer menuju kutub dan mengeluarkan benang2 spindel.
 
'''TAHAP Anafase I :''' Kromosom homolog berpisah dan bergerak ke kutub yang berlawanan. Benang spindel dan seluruh isi sel memanjang ke arah kutub.
 
Pada [[manusia]] dan [[hewan]], meiosis terjadi di dalam [[gonad]] dan menghasilkan [[sel gamet]] seperti [[spermatosit]] atau [[sel telur]].
 
Pada [[manusia]] dan [[hewan]], meiosis terjadi di dalam [[gonad]] dan menghasilkan [[sel gamet]] seperti [[spermatosit]] atau [[sel telur]]. Pada [[tumbuhan]], meiosis terjadi pada ''anthers'' dan ''ovaries'' dan menghasiklan [[meiospor]] yang perlahan terdiferensiasi menjadi sel gamet juga. <ref>{{en}}{{cite book
| title = An Introduction to Genetic Analysis
| author = Anthony JF Griffiths, Jeffrey H Miller, David T Suzuki, Richard C Lewontin, and William M Gelbart