Candiroto, Temanggung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.6.4) (bot Menambah: map-bms:Candiroto, Temanggung |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 50:
== Pendidikan ==
Banyaknya sekolah dan murid tahun ajaran [[2008]]/[[2009]] adalah: SD Negeri 20 buah, murid laki-laki 1.352 orang dan perempuan 1.234 orang dengan jumlah guru 147 [[pegawai negeri sipil]] dan 47 non-PNS, dan SD Swasta belum ada. Untuk SLTP Negeri 1 buah, murid laki-laki 337 orang perempuan 367 orang dengan jumlah guru 31 orang, SLTP Swasta 1 buah, murid laki-laki 52 orang perempuan 38 orang dengan jumlah guru 9 orang. Untuk SLTA Negeri 1 buah, murid laki-laki 186 orang perempuan 289 orang dengan jumlah guru 37 orang, SLTA Swasta 1 buah, murid laki-laki 77 orang perempuan 87 orang dengan jumlah guru 16 orang.
<!--== Kopi Temanggung ==
Kabupaten yang berada di tengah-tengah wilayah Provinsi Jawa Tengah ini merupakan salah satu daerah potensi penghasil kopi. Terdapat dua jenis tanaman kopi di Temanggung, yakni kopi robusta dan arabika.
Baris 58 ⟶ 56:
Apabila menelusuri kawasan dengan ketinggian 500 hingga 1.000 meter di atas permukaan air laut tersebut, tanaman kopi menghijau di kanan-kiri jalan desa membuat suasana sejuk dan asri. Saat menjelang musim panen, buah kopi berwarna merah menghiasi ruas tangkai tanaman yang menghijau itu.
Tanaman kopi robusta di Temanggung hidup di dataran rendah dengan luas areal sekitar 9.278 hektare dengan jumlah produksi 5.508 ton pertahun. Sedangkan kopi arabika tumbuh di dataran tinggi dengan luas areal sekitar 966 hektar dengan produksi 365 ton pertahun.
Baris 71 ⟶ 68:
Bagi masyarakat yang melintas di jalur Semarang-Purwokerto melalui Temanggung-Wonosobo bisa istirahat sambil menikmati kopi khas Temanggung di kawasan Kledung dengan disuguhi panorama alam yang indah yakni lereng Gunung Sumbing dan Sindoro.
Hingga saat ini, Pemkab Temanggung terus berupaya mendorong para petani melakukan panen kopi petik merah dan didukung dengan proses pengolahan basah agar menghasilkan biji kopi berkualitas ekspor. Melalui eksportir dari Semarang maupun Malang Jawa Timur, biji kopi dari Temanggung telah diekspor ke sejumlah negara.
Baris 77 ⟶ 73:
Pemkab Temanggung juga terus berusaha mengembangkan tanaman kopi di tengah tanaman tembakau yang menjadi primadona daerah tersebut dengan sistem tumpangsari antara tanaman tembakau dengan tanaman kopi arabika kate yang dikenal dengan sitem penanaman pola Tlahap, karena model tumpangsari ini pertama dikembangkan di daerah Tlahap, Kecamatan Kledung, Temanggung.
Petani atau kelompok tani dari daerah lain melakukan studi banding untuk mengetahui sistem tumpangsari antara tanaman tembakau dengan kopi tersebut, bahkan sejumlah bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota di Indonesia pernah berkunjung untuk mengetahui penanaman kopi pola Tlahap tersebut.-->
== Kesehatan ==
|