Perang Padri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 70:
 
== Peperangan Jilid Kedua ==
Setelah berakhirnya [[perang Diponegoro]] dan pulihnya kekuatan [[Belanda]] di [[Jawa]], Pemerintah [[Hindia Belanda]] kembali mencoba untuk menundukan [[Kaum Padri]],. halHal ini sangat didasari oleh keinginan kuat untuk penguasaan penanaman [[kopi]] yang sedang meluas di kawasan pedalaman Minangkabau (''darek''). Sampai [[abad ke-19]], komoditas perdagangan kopi merupakan salah satu produk andalan Belanda di [[Eropa]].
 
Selanjutnya untuk melemahkan kekuatan lawan, Belanda melanggar perjanjian yang telah dibuat sebelumnya dengan menyerang [[nagari]] [[Pandai Sikek, Sepuluh Koto, Tanah Datar|Pandai Sikek]] yang merupakan salah satu kawasan yang mampu memproduksi [[mesiu]] dan senjata api. Kemudian untuk memperkuat kedudukannya, Belanda membangun [[benteng]] di [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]] yang dikenal dengan nama [[Fort de Kock (benteng)|Fort de Kock]].