Warkop: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan terakhir (oleh 118.96.243.216) dan mengembalikan revisi 4881513 oleh Wagino 20100516
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-personil +personel); kosmetik perubahan
Baris 11:
Rudy yang semula ikut Warkop saat masih siaran radio, tak berani ikut Warkop dalam melakukan lawakan panggung, karena [[demam panggung]] (''stage fright''). Dono pun awalnya saat manggung beberapa menit pertama ''mojok'' dulu, karena masih malu dan takut. Setelah beberapa menit, barulah Dono mulai ikut berpartisipasi dan mulai kerasan, hingga akhirnya terus menggila hingga akhir durasi lawakan. Indro adalah anggota termuda, saat anggota Warkop yang lain sudah menduduki bangku kuliah, Indro masih pelajar [[SMA]].
 
Pertama kali Warkop muncul di pesta perpisahan (kalau sekarang ''prom nite'') SMP IX yang diadakan di [[Hotel Indonesia]]. Semua personilpersonel gemetar, alias demam panggung, dan hasilnya hanya bisa dibilang lumayan saja, tidak terlalu sukses. Namun peristiwa di tahun 1976 itulah pertama kali Warkop menerima honor yang berupa uang transport sebesar Rp20.000. Uang itu dirasakan para personilpersonel Warkop besar sekali, namun akhirnya habis untuk menraktir makan teman-teman mereka. Berikutnya mereka manggung di Tropicana. Sebelum naik panggung, kembali seluruh personel komat-kamit dan panas dingin, tapi ternyata hasilnya kembali lumayan.
 
Baru pada acara Terminal Musikal (asuhan [[Mus Mualim]]), grup Warkop Prambors baru benar-benar ''lahir'' sebagai bintang baru dalam dunia lawak [[Indonesia]]. Acara Terminal Musikal sendiri tak hanya melahirkan Warkop tetapi juga membantu memperkenalkan grup PSP ([[Pancaran Sinar Petromaks]]), yang bertetangga dengan Warkop. Sejak itulah honor mereka mulai meroket, sekitar Rp 1.000.000 per pertunjukan atau dibagi empat orang, setiap personilpersonel mendapat ''no pek go ceng'' (Rp 250.000).
 
Mereka juga jadi dikenal lewat nama '''Dono-Kasino-Indro''' atau [[DKI]] (yang merupakan ''pelesetan'' dari singkatan [[Daerah Khusus Ibukota]]). Ini karena nama mereka sebelumnya Warkop Prambors memiliki konsekuensi tersendiri. Selama mereka memakai nama Warkop Prambors, maka mereka harus mengirim [[royalti]] kepada Radio Prambors sebagai pemilik nama Prambors. Maka itu kemudian mereka mengganti nama menjadi Warkop DKI, untuk menghentikan praktik ''upeti'' itu.
 
== Personil ==
Dari semua personilpersonel Warkop, mungkin Dono lah yang paling intelek, walau ini agak bertolak belakang dari profil wajahnya yang 'ndeso' itu. Dono bahkan setelah lulus kuliah menjadi asisten dosen di FISIP UI tepatnya jurusan [[Sosiologi]]. Dono juga kerap menjadi pembawa acara pada acara kampus atau acara perkawinan rekan kampusnya. Kasino juga lulus dari FISIP. Selain melawak, mereka juga sempat berkecimpung di dunia pencinta alam. Hingga akhir hayatnya Nanu, Dono, dan Kasino tercatat sebagai anggota pencinta alam [[Mapala]] [[UI]].
 
== Era film ==
Setelah puas manggung dan mengobrol di udara, Warkop mulai membuat film-film [[komedi]] yang selalu laris ditonton oleh masyarakat. Dari filmlah para personilpersonel Warkop mulai meraup kekayaan berlimpah. Dengan honor Rp 15.000.000 per satu [[film]] untuk satu grup, maka mereka pun kebanjiran uang, karena tiap tahun mereka membintangi minimal 2 judul film pada dekade 1980 dan 1990-an yang pada masa itu selalu diputar sebagai film menyambut [[Tahun Baru]] Masehi dan menyambut Hari Raya [[Idul Fitri]] di hampir semua bioskop utama di seluruh Indonesia.
 
== Era televisi ==
Baris 31:
Ini dilihat dari keseriusan mereka membentuk staf yang tugasnya membantu mereka dalam mencari bahan lawakan. Salah satu staf Warkop ini kemudian menjadi pentolan sebuah grup lawak, yaitu [[Dedi Gumelar|Tubagus Dedi Gumelar]] alias Miing [[Bagito]].
 
Saat itu Miing mengaku bahwa ia ingin sekali menjadi pelawak, dan kebetulan ia diterima menjadi staf Warkop. Kerjanya selain mengumpulkan bahan lawakan, melakukan survei lokasi (di kota atau daerah sekitar tempat Warkop akan manggung), kalau perlu melakukan pekerjaan pembantu sekalipun seperti menyetrika kostum para personilpersonel Warkop. Ini dilakukan Miing dengan serius, karena ia sadar disinilah pembelajaran profesionalitas sebuah kelompok lawak. Miing sempat ikut dalam kaset warkop dan film warkop, sebelum akhirnya membentuk kelompok lawak sendiri bersama [[Didin Gumelar|Didin]] (saudaranya) dan [[Hadi Prabowo]] alias Unang yang diberi nama [[Bagito]] (alias '''Bagi Roto''').
 
== Diskografi (kaset) ==
Baris 95:
{{wikiquote}}
 
=== Diskografi ===
* {{id}} [http://www.youtube.com/watch?v=TueSmyLh7KE Warkop - Warung Tenda @ YouTube.com]
* {{id}} [http://www.youtube.com/watch?v=B3XlRsqpq7s Warkop - Pokoknya Betul @ YouTube.com]
Baris 101:
* {{id}} [http://www.youtube.com/watch?v=vbGoTH2WZso Warkop - Makin Tipis Makin Asyik @ YouTube.com]
 
=== Filmografi ===
* {{id}} [http://www.youtube.com/watch?v=3sJ1oOhLTW4 Warkop - Mana Tahaaan... @ YouTube.com]
* {{id}} [http://www.youtube.com/watch?v=Pi7dcy0JMUg Warkop - Gengsi Dong @ YouTube.com]
Baris 134:
* {{id}} [http://www.youtube.com/watch?v=UQXXA3UxpKE Warkop - Pencet Sana Pencet Sini @ YouTube.com]
 
=== Sinetron ===
* {{id}} [http://www.youtube.com/watch?v=zyu5HbNw6vA Warkop Millenium - Pacar Pacar @ YouTube.com]
 
Baris 140:
{{reflist}}
{{Film Warkop}}
 
[[Kategori:Grup lawak Indonesia]]