Transjakarta: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
W4wan~idwiki (bicara | kontrib)
W4wan~idwiki (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 15:
 
[[Gambar:Busway.jpg|thumb|right|200px|Beberapa bus TransJakarta di Jalan Sudirman.]]
TransJakarta tampaknya sudah dalam keadaan operasi yang cukup baik, namun yang masih bermasalah adalah kurangnya bus-bus pengumpan (''feeder'') yang membantu melayani TransJakarta. Selain itu, sekitar Agustus 2006, mulai muncul laporan bahwa beberapa jembatan penyeberangan orang yang dibangun bagi penumpang TransJakarta telah mengalami kerusakan parah, contohnya lantai jembatan yang berlubang serta tangga yang lantainya telah rusak. [http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/09/tgl/28/time/103958/idnews/684079/idkanal/10] [http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/11/tgl/13/time/193032/idnews/707560/idkanal/10]
 
Sejak [[Hari Kartini]] ([[21 April]]) [[2005]], TransJakarta memiliki supir perempuan sebagai wujud [[emansipasi wanita]].
Baris 256 ⟶ 255:
 
==Kekurangan==
*Kurangnya bus-bus pengumpan (''feeder'') yang membantu melayani TransJakarta.
*Pada jam-jam sibuk, jumlah armada yang tersedia belum sebanding dengan jumlah penumpang menyebabkan antrian panjang di halte-halte (terutama untuk koridor II dan III)
TransJakarta tampaknya sudah dalam keadaan operasi yang cukup baik, namun yang masih bermasalah adalah kurangnya bus-bus pengumpan (''feeder'') yang membantu melayani TransJakarta. Selain itu, sekitar Agustus 2006, mulai muncul laporan bahwa beberapa*Beberapa jembatan penyeberangan orang yang dibangun bagi penumpang TransJakarta telahsecara berkala mengalami kerusakan parah, contohnya lantai jembatan yang berlubang serta tangga yang lantainya telah rusak. [http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/09/tgl/28/time/103958/idnews/684079/idkanal/10] [http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/11/tgl/13/time/193032/idnews/707560/idkanal/10]
*Pada jam-jam sibuk, jumlah armada yang tersedia belum sebanding dengan jumlah penumpang menyebabkan antrian panjang di halte-halte (terutama untuk koridor II dan III) [http://kompas.com/kompas-cetak/0609/15/metro/2955580.htm]
*Halte-halte yang ada belum menyediakan sarana ventilasi udara yang layak sehingga membuat ruangan menjadi pengap ketika terdapat banyak orang yang mengantri
*Beberapa titik di jalur koridor II dan III masih sering dimasuki oleh kendaraan pribadi, menyebabkan terhambatnya perjalanan bus pada jam-jam tertentu (pada kondisi tertentu, telah diberikan suatu solusi, yaitu setelah dilakukan koordinasi, bus akan mengambil jalur dari arah yang berlawanan, sementara bus-bus dari arah yang berlawanan akan melewati jalur umum)