Perjanjian Bungaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di masa +pada masa) |
|||
Baris 3:
== Isi perjanjian ==
# Perjanjian yang ditandatangani oleh Karaeng Popo, duta pemerintah di [[Makassar]] ([[Kesultanan Gowa|Gowa]]) dan [[Gubernur-Jendral]], serta Dewan Hindia di [[Batavia]] pada tanggal [[19 Agustus]] [[1660]], dan antara [[Kesultanan Gowa|pemerintahan Makassar]] dan Jacob Cau sebagai Komisioner [[Kompeni]] pada tanggal [[2 Desember]] [[1660]] harus diberlakukan.
# Seluruh pejabat dan rakyat [[Kompeni]] berkebangsaan Eropa yang baru-baru ini atau
# Seluruh alat-alat, meriam, uang, dan barang-barang yang masih tersisa, yang diambil dari kapal ''Walvisch'' di [[Selayar]] dan ''Leeuwin'' di Don Duango, harus diserahkan kepada [[Kompeni]].
# Mereka yang terbukti bersalah atas pembunuhan orang Belanda di berbagai tempat harus diadili segera oleh Perwakilan Belanda dan mendapat hukuman setimpal.
Baris 25:
# Seluruh laki-laki [[suku Bugis|Bugis]] dan [[suku Turatea|Turatea]] yang menikahi perempuan [[suku Makassar|Makassar]], dapat terus bersama isteri mereka. Untuk selanjutnya, jika ada [[suku Makassar|orang Makassar]] yang berharap tinggal dengan [[suku Bugis|orang Bugis]] atau [[suku Turatea|Turatea]], atau sebaliknya, [[suku Bugis|orang Bugis]] atau [[suku Turatea|Turatea]] berharap tinggal dengan [[suku Makassar|orang Makassar]], boleh melakukannya dengan seizin penguasa atau raja yang berwenang.
# [[Kesultanan Gowa|Pemerintah Gowa]] harus menutup negerinya bagi semua bangsa (kecuali [[Belanda]]). Mereka juga harus membantu [[Kompeni]] melawan musuhnya di dalam dan sekitar [[Makassar]].
# Persahabatan dan persekutuan harus terjalin antara [[Kesultanan Gowa|para raja dan bangsawan Makassar]] dengan Ternate, Tidore, Bacan, Butung, Bugis (Bone), Soppeng, Luwu, Turatea, Layo, Bajing, Bima dan penguasa-penguasa lain yang
# Dalam setiap sengketa di antara para sekutu, Kapten Belanda (yaitu, presiden atau gubernur Fort Rotterdam) harus diminta untuk menengahi. Jika salah satu pihak tidak mengacuhkan mediasi ini, maka seluruh sekutu akan mengambil tindakan yang setimpal.
# Ketika perjanjian damai ini ditandatangani, disumpah dan dibubuhi cap, para raja dan bangsawan Makassar harus mengirim dua penguasa pentingnya bersama [[Cornelis Speelman|Laksamana]] ke Batavia untuk menyerahkan perjanjian ini kepada [[Gubernur-Jendral]] dan [[Dewan Hindia]]. Jika perjanjian ini disetujui, [[Gubernur-Jendral]] dapat menahan dua pangeran penting sebagai sandera selama yang dia inginkan.
|