Jeongjo dari Joseon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di masa +pada masa)
Baris 40:
Ketika ia masih menjadi seorang Putra Mahkota, Raja Jeongjo bertemu dengan [[Hong Guk-yeong]]<ref name="koreandb.net">Digital Korean studies (Korean site) http://www.koreandb.net/koreanking/html/person/pki60022.htm</ref> (홍국영, 洪國榮), seorang politisi yang kontroversial yang mulanya mendukung kenaikan tahta dan bekerja keras untuk meningkatkan kekuasaan raja namun akhirnya diusir karena kerakusannya akan kekuasaan.
 
Jeongjo menghabiskan banyak waktu mencoba untuk membersihkan nama ayahnya dipada masa pemerintahannya. Ia juga memindahkan istana ke kota [[Suwon]] supaya dekat dengan makam ayahnya. Ia membangun [[Benteng Hwaseong]] untuk menjaga makam tersebut. Sekarang tempat tersebut adalah salah satu dari [[Situs Warisan Dunia UNESCO]].
 
== Kenaikan Tahta ==
Eranya berada dipada masa sulit karena ayahnya dibunuh secara paksa. Keputusan akhir Raja Yeongjo untuk mengeksekusi Pangeran Sado secara hebat dipengaruhi oleh para politisi lainnya yang menentang Pangeran Sado.
 
Dari hal ini, ia menemui banyak turbulen namun dapat mengatasinya dengan bantuan [[Hong Guk-yeong]].<ref name="koreandb.net"/>