Seruni and The Black Butterfly: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di masa +pada masa); kosmetik perubahan |
||
Baris 8:
Seruni ([[Azzura Nadya Pongai]]) seorang wanita muda berusia 26 tahun yang hidup dengan trauma masa lalu. Ia menyimpan dendam kesumat kepada Ray Adiyaksa ([[Dude Harlino]]), pria penderita alzheimer yang tiga belas tahun silam memperkosanya di kebun kupu-kupu. Namun ketika Tuhan mempertemukan mereka kembali, dendam kesumat di dalam diri Seruni berubah seratus delapan puluh derajat menjadi cinta yang tak biasa. Meutya ([[Christine Hakim]]), ibunda Ray Adiyaksa memberitahu Seruni kalau selama tiga belas tahun Ray hidup dalam penyesalan di penjara karena telah memperkosanya saat usianya masih sangat belia.
Saat menikmati hubungan cinta yang tak biasa dan tak diresuti ibunya, Elena ([[Meriam Bellina]]), petaka kembali kembali mendatangi Seruni untuk kedua kalinya. Akila (Shalom Guritno, anak aktris [[Wulan Guritno]]) yang masih berusia 12 tahun, anak kandung Seruni hasil pemerkosaan yang dilakukan Ray Adiyaksa tiga belas tahun silam, diculik oleh seorang yang dicurigai polisi sebagai Monster Kupu Kupu Hitam, sebutan untuk monster pedofilia dan pembunuh berantai yang menjadi buronan polisi Mahaka karena sudah sepuluh kali menculik, memperkosa, dan membunuh gadus-gadis di bawah umur di Mahaka. Setiap korban yang ditemukan tewas terbungkus kantong plastik bersama beberapa ekor kupu-kupu hitam. Perkenalan Akila dengan penculiknya berawal dari Facebook. Meski kepolisian sudah mengerahkan detektif dan oknum polisi untuk mencari siapa dan dimana keberadaan Monster Kupu Kupu Hitam, Seruni tak mau berdiam diri dan mencari anak kandungnya sendirian karena di saat yang bersamaan penyakit alzheimer yang diderita Ray semakin parah. Berbekal facebook yang dimliki Akila, Seruni berhasil membuka pintu terang investigasi cerdasnya melalui analisa psikologis tentang sosok Monster Kupu Kupu Hitam. Ia dibantu seorang preman bernama Bramantyo (Baim Wong) yang menguasai tempat prostitusi anak di bawah umur yang terselubung di tengah kota. Petunjuk demi petunjuk diperoleh Seruni mulai dari tato kupu-kupu hitam (simbol untuk pedofilia), penelusuran facebook dan situs terlarang khusus pedofilia, tempat-tempat yang sangat mengerikan, buku harian Ray Adiyaksa, Hingga akhirnya kesimpulan bahwa Monster Kupu Kupu Hitam memiliki hubungan kisah masa lalu dengan mereka
== Kritik Film ==
Baris 63:
== Lokasi Shooting ==
Film ini mengambil lokasi shooting di beberapa tempat dataran tinggi dan perkebunan yang sangat eksotis di Indonesia. Menggunakan kota fiksi bernama Mahaka, yaitu sebuah kota perkebunan yang dingin dan dikelilingi perbukitan hijau juga pegunungan, dan memiliki danau serta peternakan kuda, produksi film ini harus berpindah-pindah lokasi untuk mendapat gambaran lokasi seperti itu. Dimulai dari Dataran Tinggi Batur dan Bedugul di Bali, Dataran Tinggi Lembang Jawa Barat, Danau Toba dan Pulau Samosir di Sumatera Utara, Savana Olalosa di Dataran Tinggi Rinjani Nusa Tenggara, hingga kota Tomohon di Sulawesi Utara.
== Produksi ==
|