Gaozu dari Tang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: sh:Car Gaozu od Tanga
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di masa +pada masa)
Baris 18:
: <small>''(Ziying adalah kaisar terakhir [[Dinasti Qin]] yang menyerah di Xianyang, Raja Zhou Xin adalah raja terakhir [[Dinasti Shang]] yang terkenal sebagai seorang tiran).''</small>
 
Li Yuan walau tersinggung dengan surat balasan itu, membalasnya dengan rendah hati karena tidak ingin menciptakan musuh baru, apalagi Li Mi adalah pemimpin pemberontak yang cukup berpengaruh pada saat itu. Ia menulis, ''“Walaupun saya hanya orang biasa dan bodoh, namun berkat kemurahan hati para leluhurku, saya masih beroleh kesempatan untuk menjadi pembawa pesan kekaisaran ketika meninggalkan ibukota dan kepala pengawal di ibukota. Bila negara ini jatuh dan saya tidak bisa berbuat apapun untuk menolongnya, bahkan orang bijak yang paling pengertian pun akan mengutukku. Karenanya lah saya menghimpun pasukan atas nama kebenaran dan melakukan berdamai dengan suku-suku barbar di utara (misalnya Tujue) demi ketenangan negara dan melindungi Sui. Bagaimanapun, manusia di dunia ini membutuhkan seorang pemimpin dan siapa lagi yang pantas untuk itu selain anda? Saya sudah terlalu tua, sudah lima puluh tahun lebih, namun saya sudah senang dengan mendukungmu, adikku.Saya berharap suatu hari nanti dapat memanjat sisik naga dan berpegang pada sayap phoenix, dan saya harap andalah, adikku, yang akan menggenapi ramalan itu, yang akan menaklukkan dunia ini. Anda adalah pemimpin marga Li dan saya berharap anda akan senang dan menerima saya serta memberikan kembali wilayah Tang pada saya, hal itu sudah cukup bagi saya. Saya tidak memiliki niat lebih jauh seperti membunuh Zhou Xin di Muye ataupun menangkap Ziying di Xianyang. Selain itu juga wilayah Fen dan Jin memerlukan kedamaian sekarang ini sehingga saya belum punya waktu untuk mengatur pertemuan di Mengjin'' (sekarang [[Zhengzhou]], [[Henan]], dimana [[Raja Wu dari Zhou]] dipada masa lampau berkumpul dengan para pendukungnya sebelum menyerang sang tiran, Raja Zhou Xin).
 
Li Mi sangat terkesan dengan surat Li Yuan ini, ia berpikir bahwa Li Yuan tulus mendukungnya sehingga sejak itu keduanya sering bertukar pesan. Li Mi pun tidak menentang kampanye militer Li Yuan menyerang Chang’an. Ketika Li Yuan dan pasukannya tiba di dekat Hedong, mereka terhalang cuaca buruk dan mulai kehabisan makanan, tersiar sebuah isu yang mengatakan bahwa Tujue Timur dan Liu Wuzhou akan menyerang Taiyuan. Awalnya, Li Yuan berencana untuk menarik mundur pasukan, namun atas desakan dari Li Jiancheng dan Li Shimin, ia terus maju. Setelah mengalahkan pasukan Sui di Huoyi (sekarang wilayah Yuncheng), ia memutuskan untuk meninggalkan sebuah kontingen kecil untuk menjaga Hedong sementara ia dan yang lainnya terus maju menyeberangi [[Sungai Kuning]] menuju ke Guanzhong (wilayah sekitar Chang’an). Begitu tiba di sana ia memasuki Chang’an sambil memerintahkan Li Jiancheng mencaplok wilayah sekitar Terusan Tong untuk mencegah pasukan Sui di Luoyang mengirim bala bantuan ke Chang’an dan Li Shimin diperintahkan mencaplok wilayah utara Sungai Wei. Di tempat lain putrinya yang telah keluar dari persembunyian juga turut mendukung pemberontakan ayahnya, ia berhasil menghimpun sejumlah pasukan dan mencaplok beberapa kota. Ia lalu bergabung dengan kakaknya, Li Shimin dan suaminya, Chai Shao. Tak lama kemudian Li Yuan telah mengkonsolidasi pasukannya dan mengepung kota Chang’an. Musim dingin [[617]], ia berhasil menduduki kota itu dan disanalah ia mengukuhkan Yang You sebagai kaisar dengan gelar Kaisar Gong, ia juga mengankat dirinya sebagai wali atas Yang You dengan gelar perdana menteri agung serta mendapat gelar kebangsawanan Pangeran Tang. Namun sebagian besar wilayah Sui tidak mengakui Yang You sebagai kaisar dan mereka masih menganggap Kaisar Yang adalah penguasa yang sah. Li Yuan lalu mengirim keponakannya, [[Li Xiaogong]], ke selatan untuk membujuk beberapa kota untuk menyerah. Li Xiaogong melakukan tugasnya dengan baik, beberapa kota yang sekarang dikenal sebagai wilayah selatan [[Shaanxi]], [[Sichuan]], dan [[Chongqing]] menyatakan menyerah pada Tang.