Sejarah Kekaisaran Romawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di masa +pada masa)
Baris 52:
[[Berkas:Statue-Augustus.jpg|thumb|right|200px|Kaisar Augustus, Kaisar pertama sekaligus pendiri Kekaisaran Romawi]]Setelah Julius Caesar tewas, ia digantikan oleh kemenakannya yang bernama '''[[Octavianus]]'''. Namun bukan hanya jabatan besar, masalah-masalah besar pun turut diwariskan sang paman, selain mendapat banyak perlawanan dari saingan-saingannya, Octavianus juga harus membongkar skandal pembunuhan caesar yang dilakukan oleh sebuah sindikat persekongkolan yang dipimpin '''[[Gaius Cassius]]''' dan '''[[Markus Yunius Brutus]]'''. Oleh karenanya, ia sepakat untuk memimpin sebuah ''Triumvirat'' (sebuah dewan pemerintahan yang terdiri atas tiga serangkai) bersama-sama '''[[Marcus Aemilius Lepidus (triumv)|Marcus Lepidus]]''' (?-13 SM) dan '''[[Marcus Antonius]] (83-30 SM)'''.
 
Namun sekali lagi, pemerintahan Triumvirat ini tidak cukup berhasil, sehingga menimbulkan banyak masalah termasuk kisah percintaan Markus Antonius dengan ratu mesir [[Cleopatra]] di kemudian hari. Cleopatra sendiri adalah pemimpin terakhir dari dinasti terakhir mesir (ptolemy), seorang ratu yang dipada masa sebelumnya juga pernah memiliki skandal percintaan dengan Caesar. Kita tinggalkan dulu [[Cleopatra]], setelah para pembunuh Julius Caesar berhasil ditangkap dan dihancurkan, Triumvirat sepakat untuk membagi kekuasaan secara geografis, dengan ''Octavianus'' di [[Eropa]], ''Lepidus'' di [[Afrika]] dan ''Antonius'' di [[Mesir]].
 
Di Mesir, Markus Antonius mengawali pemerintahannya di kota kosmopolitan [[Iskandariyah|Alexandria]], disanalah ia bertemu [[Cleopatra]] (69-30 SM) yang kemudian ia nikahi (walau besar kemungkinan keduanya pernah bertemu di saat Caesar masih hidup). Perlahan tapi pasti, sahabat seperjuangan Julius Caesar ini mulai berpindah pihak. Ia menetapkan ketiga anaknya sebagai penggantinya dan sering kali ia menghadiahi istrinya dengan benda-benda yang mahal, bahkan timbul kabar angin bahwa ia akan menghadiahkan kota Roma (yang dikuasai Octavianus) kepada Cleopatra, sebagai hadiah.