Museum Nasional Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Referensi: rapiin daftar referensi
Baris 2:
 
==Sejarah Museum Gajah==
Museum Nasional Republik Indonesia adalah salah satu wujud pengaruh [[Eropa]], terutama semangat [[Abad Pencerahan]], yang muncul pada sekitar [[abad 18]]. Ia dibangun pada tahun [[1862]] oleh Pemerintah Belanda di bawah [[Gubernur-Jendral]] [[Reinier de Klerk]] sebagai respons adanya perhimpunan Bataviaasch Genotschap van Kunsten en Wetenschappen yang bertujuan menelaah riset-riset ilmiah di [[Hindia Belanda]]. Museum ini diresmikan pada tahun 1868.
 
Kata gajah ditambahkan kepada nama museum sejak dihadiahkannya patung gajah oleh [[Raja Chulalongkorn]] dari [[Thailand]] pada [[1871]]. Kemudian pada [[28 Mei]] [[1979]], namanya resmi menjadi Museum Nasional Republik Indonesia. Kemudian pada [[17 Februari]] [[1962]], Lembaga Kebudayaan Indonesia diserahkan kepada pemerintah [[Republik Indonesia]]. Sejak itu pengelolaan museum resmi oleh [[Direktorat Jendral Sejarah dan Arkeologi]], di bawah [[Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan]].
 
Catatan di website Museum Nasional Republik Indonesia pada tahun 2001 menunjukkan bahwa koleksinya telah mencapai 109,.342 buah. Jumlah koleksi itulah yang membuat museum ini dikenal sebagai yang terlengkap di Indonesia.
 
Museum ini terletak di [[Jalan Merdeka Barat]].
 
==Koleksi Museum Gajah==