Mesin segaris: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Di tahun +Pada tahun); kosmetik perubahan
Baris 1:
[[ImageBerkas:Straight engine.svg|thumb|Skema sebuah mesin 4 silinder-segaris]]
 
Dalam konfigurasi sebuah mesin, '''mesin segaris''' adalah sebuah [[mesin pembakaran dalam]] yang semua [[silinder]]nya terletak segaris. Mesin seperti ini sudah banyak digunakan di dunia [[otomotif]], penerbangan, dan lokomotif.
Baris 5:
Mesin segaris lebih mudah dibuat dari mesin jenis lainnya, seperti [[mesin flat]] atau [[mesin V]] karena hanya membutuhkan satu [[cabang silinder]] dan [[crankshaft]]. Mesin ini juga membutuhkan [[cylinder head]] dan [[poros bubungan|camshaft]] yang lebih sedikit.
 
== Penggunaan oleh pabrikan otomotif ==
Untuk mesin segaris, jenis mesin [[4 silinder segaris]]lah yang paling banyak digunakan oleh para pabrikan otomotif. Selain itu, mesin [[6 segaris]] juga sering digunakan sebelum tergantikan oleh [[Mesin V6|V6]]. Beberapa pabrikan otomotif, seperti [[Acura]], [[Audi]], [[Mercedes-Benz]], [[Toyota]], [[Volkswagen]] dan [[Volvo]] biasanya juga mempunyai konfigurasi mesin [[5 segaris]] di jajaran mesin mereka.
 
Dulunya, mesin 8 silinder segaris merupakan konfigurasi mesin "mewah", dan biaya pembuatannya lebih murah bila dibandingkan dengan model [[mesin V]] dengan [[Mesin V8|jumlah silinder sama]]. Kadang-kadang, tenaga yang dihasilkan malah lebih besar dari mesin V8 manapun. DiPada tahun 1930, [[Duesenberg]] membuat mesin dengan [[blok silinder]] terbuat dari [[aluminium]] dan kepala berbentuk setengah lingkaran untuk memproduksi mesin bertenaga paling besar saat itu. Diikuti dengan [[Pontiac]] yang memperkenalkan mesin 8 segaris mereka pada tahun 1933. Meskipun begitu, setelah berakhirnya [[Perang Dunia II]], mesin 8 segaris banyak digantikan dengan mesin V8 yang lebih ringan dan lebih kompak.
 
Ada 2 faktor utama yang menyebabkan hilangnya mesin 6 silinder segaris dalam aplikasi otomotif. Yang pertama adalah ''[[balance shaft]]'' lanchester, sebuah ide lama yang kembali dikenalkan oleh Mitsubishi di tahun 1980-an. Mereka menggunakan ''balance shaft'' untuk mengatasi masalah "ketidakseimbangan alami" dari mesin 4 segaris dan [[mesin V6]]. Maka, setelah menggunakan ''balance shaft'' ini, mesin pun menjadi lebih halus. Hal ini membuat mesin 6 segaris yang tadinya halus menjadi tidak berguna, karena mesin 6 segaris membutuhkan ruang yang besar. Teknik ini kemudian diikuti oleh seluruh pabrikan otomotif lain. Yang kedua adalah konsumsi bahan bakar semakin menjadi pertimbangan. Mobil-mobil menjadi lebih kecil dan lebih efisien. Ruangan mesin untuk mobil-mobil kecil atau medium biasanya didesain dengan mesin 4 segaris, dan tidak cukup untuk mesin 6 segaris, tapi ruangan itu masih cukup dengan mesin V6 dengan sedikit modifikasi.
Baris 16:
Mesin 6 segaris pernah digunakan oleh pabrikan [[BMW]], [[Ford Australia]], [[Chevrolet]], [[GMC (otomotif)|GMC]], [[Toyota Land Cruiser|Toyota]], [[Suzuki]] dan [[Volvo Cars]].
 
== Macam Mesin Segaris ==
* [[2 segaris]]
* [[3 segaris]]
* [[4 segaris]]
* [[5 segaris]]
* [[6 segaris]]
* [[7 segaris]]
* [[8 segaris]]
* [[9 segaris]]
* [[10 segaris]]
* [[12 segaris]]
* [[14 segaris]]
* [[24 segaris]]
{{Konfigurasi mesin piston}}
 
[[Kategori:Konfigurasi mesin piston]]
 
{{Konfigurasi mesin piston}}
 
[[cs:Řadový motor]]