Perang Bali III: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Xqbot (bicara | kontrib)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Di tahun +Pada tahun)
Baris 3:
 
== Latar belakang ==
Sudah sejak lama Kerajaan Bali menjalankan ''tawan karang'', yakni hak untuk merampas kapal-kapal yang terdampar di perairan Bali dan seisinya termasuk [[anak buah kapal]] sebagai aset mereka. Pada tahun [[1841]], hak ini diberlakukan atas kapal Belanda; yang kemudian menimbulkan protes, di mana [[Kerajaan Buleleng]], [[Kerajaan Karangasem|Karangasem]] dan [[Kerajaan Klungkung|Klungkung]] beserta penerusnya bersungguh-sungguh menerapkan hak itu dan menawarkan [[perompak]] dan [[pedagang]] [[budak]] untuk melawan; hingga tahun [[1844]] perjanjian tersebut dijalankan. DiPada tahun itu juga, ketika sebuah kapal milik Belanda terdampar di Bali, kapal itu dirompak dan protes atas perlakuan itu diabaikan, yang berarti penguasa Bali melanggar kesepakatan, sehingga pemerintah kolonial di [[Jawa]] tak bisa lagi mentoleransi dan melancarkan ekspedisi.
 
== Kegagalan dua ekspedisi terdahulu ==