IPv6: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dikshiefauzie (bicara | kontrib)
edit paragraph 1 dan 2
Dikshiefauzie (bicara | kontrib)
edit paragrah 3,4,5 dan 6.
Baris 7:
Bayangkan, penduduk dunia saat ini adalah 6,5 milyar.
Jika nantinya masing-masing punya satu komputer, 1 Lapotoplaptop (mobile), 1 PDA, 2 Handphonehandphone (GSM & CDMA).
Lalu setiap perangkat butuh 1 alamat IP untuk bisa terhubung satu dengan yang lain.
Berapa jumlah IP yang dibutuhkan untuk misalnya 3 milyar penduduk dunia (bahkan dari 4 milyar alamat IPv4 ini tidak keseluruhan bisa dipakai )?
 
Kekurangan alamat IPv4 ini tentu saja akan membuat perkembangan internetInternet khususnya komunikasi data akan menjadi terganggu karena tidak ada lagi alamat IPv4 yang bisa dialokasikan untuk setiap computer,komputer dan perangkat lain yang akan terkoneksi baik ke internetInternet maupun antar perangkat.
 
Langkah antisipasi awal sebenarnya sudah dilakukan dengan teknologi NAT (Network Address Translation) yang bekerja dengan cara melakukan penterjemahan satu alamat IPv4 publicpublik ke banyak IPv4 privatepribadi.
Sehingga satu alamat IPv4 public bisa dipergunakan untuk banyak perangkat yang akan terkoneksi ke internet.
 
Teknologi ini sudah berkembang luas namun memiliki keterbatasan untuk interkoneksi antar jaringan yang cukup besar dan berbeda kebijakan pengalamatan, berikutnya kebutuhan gateway untuk penterjemahan alamat, serta keterbatasan pengembangan protocolprotokol internetInternet terutama untuk aplikasi yang langsung terhubung satu sama lain (peer-to-peer) seperti Peer-to-Peer Games dan VoIP misalnya yang membutuhkan IPv4 publicpublik untuk bisa bekerja dengan baik.
 
Pada tahun 1992 IETF selaku komunitas terbuka internetInternet membuka diskusi para pakar untuk mengatasi masalah ini dengan mencari format alamat IP generasi berikutnya setelah IPv4 (IPng, IP Next Generation) yang kemudian menghasilkan banyak RFC (request for comments) yakni dokumen stardard yang membahas protocolprotokol, program, prosedur serta konsep internetalamat IPv6.
Setelah melalui pembahasan yang panjang, pada tahun 1995 ditetapkan melalui RFC2460 alamat IP versi 6 sebagai IP generasi berikutnya (IPng) pengganti IP versi 4.
IPv6 ini menggunakan format 128 bit binarybinari sehingga bisa menampung kebutuhan :
=128^2 IPv6 Address atau sebanyak 340,282,366,920,938,463,463,374,607,431,768,211,456 alamat IPv6 Address.
128
= 2 IPv6 Address
= 340,282,366,920,938,463,463,374,607,431,768,211,456 IPv6 Address
 
Pengembangan IPv6 sampai saat ini sudah dilakukan oleh banyak pihak yang ada di seluruh dunia termasuk Service Provider, Internet Exchange Point (IXP), ISP regional, Militer serta Universitas.
 
== Subnetting IPv6 ==