Bandar Udara Haluoleo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 16:
Pada April 2012, [[Bandar Udara Haluoleo]] [[Kendari]] akan mengoperasikan 2 unit Aerobridge (Garbarata) dan akan menambahnya pada beberapa tahun kedepan. Jika pembangunan Garbarata ini selesai dan sudah difungsikan, maka hanya satu-satunya bandara dibawah Unit Pelayanan Tehnis (UPT) Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan yang memiliki Garbarata. Bandara-bandara lain di Indonesia banyak yang memiliki garbarata namun yang namun dibawah unit Angkasa Pura I & II.
Pada beberapa tahun kedepan, bandara ini akan berganti nama, menjadi
Bandara ini juga telah mengalami beberapa perubahan fisik, baik wilayah Terminal penumpang, terminal kargo, pemakaian Aerobridge (garbarata), fasilitas Landasan pacu (runway), apron, maupun ruang udara. Terminal penumpang terus mengalami perubahan dan peningkatan fasilitas seperti pemakaian escalator dari terminal check in ke ruang tunggu, pembangunan ruang khusus Internasional apabila sewaktu-waktu diperlukan. Sedangkan landasan pacu, pada awalnya yang hanya mempunyai panjang 2.100 x 30 meter, kini telah mempunyai panjang 2.500 x 45 meter dan mempunyai kekuatan runway 35F/C/Y/ (PCN).
|