Abdurrahman Mohammad Fachir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fahrukarta (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Fahrukarta (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
[[Berkas:Abdurrahman Mohammad Fachir.jpg|thumb|Abdurrahman Mohammad Fachir]]
'''Abdurrahman Mohammad Fachir''', disingkat '''A.M. Fachir''', ({{lahirmati|[[Banjarmasin]]|26|11|1957}}) adalah seorang diplomat. Fachir pernah menjadi [[Duta Besar|Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh]] [[Republik]] [[Indonesia]] di [[Mesir|Republik Arab Mesir]], sejak September 2007 sampai dengan Juni 2011. Saat ini ia menjabat Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik [[Departemen Luar Negeri|Kementerian Luar Negeri]] [[Republik]] [[Indonesia]].
Nama Abdurrahman Mohammad Fachir berasal dari [[bahasa Arab]]. Abdurrahman berarti hamba [[Allah]] Yang Maha Rahman (Pengasih), Mohammad berarti yang terpuji atau mendapat pujian, dan Fachir berarti yang hebat (''excellent'' dan ''superior'').
Baris 26:
== Karier Diplomat ==
Pada bulan November 1983, Fachir diterima sebagai pegawai negeri sipil di [[Departemen Luar Negeri
Tahun 1988 Fachir ditugaskan di [[KBRI]] [[Baghdad]] sampai tahun 1992, saat-saat terjadinya invasi [[Irak]] terhadap [[Kuwait]] yang kemudian menyulut [[Perang Teluk I]]. Dalam peperangan yang berkecamuk, Fachir bersama para staf [[KBRI]] [[Baghdad]] harus mengungsikan ratusan WNI, sebagian besar TKW, keluar dari [[Baghdad]] menuju [[Yordania]].
Baris 34:
Sepulang dari negeri [[Saddam Hussein]], Fachir lalu diperbantukan pada Badan Pelaksana Ketua [[Gerakan Non Blok]] (GNB) saat Indonesia memimpin GNB (1992-1995) dan kemudian menempati pos di Perutusan Tetap RI untuk [[PBB]] di [[New York]] sebagai Penanggung jawab Satuan Tugas GNB pada tahun 1995-1999.
Pada tahun 1999-2002 Fachir ditunjuk sebagai Kepala Subdit Politik dan Keamanan, Direktorat Organisasi Internasional [[Departemen Luar Negeri|Kementerian Luar Negeri]], sekaligus menjabat sebagai Sekretaris Panitia Kerja Tetap Antar Departemen. Setelah itu, ia dipercaya sebagai Kepala Biro Naskah dan Penerjemahan Sekretariat Negara sekaligus sebagai Penerjemah Resmi [[Presiden]] [[Megawati Soekarnoputri]] tahun 2002-2004.
Tahun 2004 Fachir diangkat menjadi Wakil Kepala Perwakilan di [[Malaysia]] dan menjadi Kuasa Usaha Ad Interim semenjak berakhirnya masa jabatan [[Duta Besar]] [[Rusdiharjo]], pada Februari 2007.
Baris 75:
== Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik ==
Fachir dilantik oleh Menteri Luar Negeri [[Marty Natalegawa]] sebagai Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi pada
== Catatan Kaki ==
|