Islam di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 10:
Kalau Ahli Sejarah Barat beranggapan bahwa Islam masuk di Indonesia mulai abad 13 adalah tidak benar, [[HAMKA]] berpendapat bahwa pada tahun 625 M sebuah naskah [[Tiongkok]] mengkabarkan bahwa menemukan kelompok bangsa Arab yang telah bermukim di pantai Barat [[Sumatera]] ([[Barus]]) <ref>{{cite book |last=Prof Dr HAMKA|title=Sejarah Umat Islam}} </ref>. Pada saat nanti wilayah Barus ini akan masuk ke wilayah kerajaan [[Srivijaya]].
 
Pada tahun 674M semasa pemerintahan [[Khilafah]] Islam [[Utsman bin Affan]], memerintahkan mengirimkan utusannya (Muawiyah bin Abu Sufyan) ke tanah [[Jawa]] yaitu ke [[Jepara]] (pada saat itu namanya [[Kalingga]]). Hasil kunjungan duta Islam ini adalah raja [[Jay Sima]], putra [[Ratu Shima[[Sima]] dari Kalingga, masuk Islam <ref>{{cite book |last=H Zainal Abidin Ahmad|title=Ilmu politik Islam V, Sejarah Islam dan Umatnya sampai sekarang; Bulan Bintang, 1979}} </ref>.
 
Pada tahun 718M raja Srivijaya [[Sri Indravarman]] setelah kerusuhan Kanton juga masuk Islam pada masa [[khalifah]] [[Umar bin Abdul Aziz]] ([[Dinasti Umayyah]]).