[[Berkas:JA8119 at itami airport 1982.jpg|thumb|left|250px|''JA8119'' di landasan [[Bandar Udara Internasional Osaka]] sekitar tahun 1984]]
Kecelakaan disebabkan bagian ekor pesawat yang lepas sekitar 12 menit setelah lepas landas, akibat pecahnya dinding penyekat bagian buritan. Terlepasnya bagian ekor ini merusak seluruh sistem hidrolikhidraulik pesawat secara keseluruhan, mengakibatkan pesawat kemudian melayang-layang "tak terkontrol" selama sekitar 30 menit sebelum akhirnya jatuh (dalam masa-masa ini banyak korban menulis surat perpisahan untuk keluarga mereka). Sebenarnya, pilot mencoba mencari tempat mendarat darurat, mula-mula kembali ke [[Bandara Haneda]] di Tokyo, tempat pesawat ini lepas landas. Ketika pesawat semakin tidak terkendali, pilot mencoba terbang menuju pangkalan militer Amerika Serikat di [[Yokota]]. Namun, semua usaha tersebut sia-sia. Menurut penyelidikan yang dilakukan Komisi Penyelidik Kecelakaan Pesawat dan Kereta Api Jepang kemudian, ekor pesawat tersebut pernah tersenggol dalam sebuah kejadian di [[Bandara Itami]] pada [[2 Juni]] [[1978]]. Ekor pesawat itu kemudian tidak diperbaiki dengan sempurna oleh teknisi [[Boeing]] dan [[Japan Airlines|JAL]] yang menyebabkan berkurangnya kemampuan penyekat bertekanan bagian belakang (rear pressure bulkhead) dalam menahan beban tekanan selama penerbangan sehingga mengakibatkan kelelahan logam dan kecelakaan tersebut terjadi. Pasca kecelakaan, beberapa pejabat JAL menyatakan mengundurkan diri. Di tempat terpisah, seorang manajer perawatan JAL memutuskan bunuh diri akibat tidak kuat menanggung rasa malu yang telah ditimbulkannya kepada perusahaan.