Proteksi katodik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
MerlIwBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-katoda +katode)
Baris 1:
'''Proteksi Katodik''' ( ''Cathodic Protection'') adalah teknik yang digunakan untuk mengendalikan [[korosi]] pada permukaan [[logam]] dengan menjadikan permukaan logam tersebut sebagai [[katodakatode]] dari [[sel elektrokimia]].
 
Proteksi katodik ini merupakan metode yang umum digunakan untuk melindungi struktur logam dari korosi. Sistem proteksi katodik ini biasanya digunakan untuk melindungi [[baja]], jalur pipa, tangki, tiang pancang, [[kapal]], [[anjungan lepas pantai]] dan casing (selubung) sumur minyak di darat.
Baris 13:
Pada saat ini, [[anoda galvanik|galvanik]] atau [[anoda tumbal]] dibuat dalam berbagai bentuk dengan menggunakan ''alloy'' (campuran logam) dari [[seng]], [[magnesium]] dan [[alumunium]]. [[Potensial elektrokimia]], kapasitas arus, dan laju konsumsi dari campuran logam ini lebih besar sebagai CP daripada besi
 
Anoda galvanik dirancang agar memiliki voltase aktif (sebenarnya secara teknik memiliki potensial elektrokimia lebih negatif) lebih tinggi daripada logam yang terdapat pada struktur baja. Untuk mendapatkan CP yang effektif, potensial dari permukaan baja dipolarisasi (didorong) agar menjadi lebih negatif hingga permukaannya memiliki potensial yang seragam. Pada tahap ini, daya dorong yang dapat menyebabkan reaksi korosi menjadi tertahan. Anoda galvanik kemudian akan terus terkorosi, memakan material anoda hingga suatu saat perlu diganti. Polarisasi disebabkan oleh laju arus dari [[anoda]] yang menuju ke katodakatode. Daya dorong bagi laju arus dari CP adalah perbedaan potensial elektrokimia antara anoda dan katodakatode.
 
=== ''Impressed Current CP'' ===