Injil Tomas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-analisa +analisis)
Baris 45:
Sebuah argumen yang terkait ialah bahwa Matius dan Lukas masing-masing secara independen menggabungkan tradisi-tradisi local mereka sendiri ke dalam Injil-injil mereka, selain daripada tradisi yang mereka peroleh dari Markus dan Q. Tradisi-tradisi local ini biasanya dikenal sebagai ''Sondergut'' ("bahan khusus"). Kubu yang belakangan mencatat bahwa parallel Tomas tidak hanya memiliki bahan yang sama dengan Injil-injil Sinoptik, tetapi juga bahan khusus yang ditemukan dalam masing-masing Injil mereka. Kubu yang belakangan menyimpulkan bahwa mengakses kumpulan bahan yang berbeda-beda ini, termasuk tradisi-tradisi lokal, akan jauh lebih mudah setelah Injil-injil kanonik beredar daripada sebelumnya. Mereka yang percaya bahwa Tomas ditulis pada masa yang belakangan juga mempertanyakan apa yang kelihatannya sebagai asumsi dari mereka yang tergabung dalam kubu awal bahwa bahan-bahan "ucapan-ucapan" pastilah lebih tua daripada Injil-injil yang lengkap, yang mencakup narasi.
Argumen besar terakhir yang mendukung bahwa Tomas ditulis belakangan daripada [[Perjanjian Baru]] didasarkan pada analisaanalisis ''Sejarah Agama-agama''. Secara khusus dikatakan bahwa Gnostisisme adalah suatu perkembangan yang belakangan, sementara Kekristenan yang paling awal, seperti yang terbukti dalam surat-surat Paulus, lebih bersifat Yahudi daripada non-Yahudi dan terpusat pada kematian dan kebangkitan Yesus lebih daripada kata-katanya. Dalam hubungan ini, dilihat bahwa Yesus dalam Injil Tomas tidak begitu kelihatan Yahudi, dan bahwa bentuknya yang sekarang mencerminkan karya-karya dari pemikiran Gnostik abada ke-2, seperti misalnya penolakan terhadap dunia fisik dan kaum perempuan (lih. Tomas 114). Harus dicatat pula bahwa Injil Yohanes penuh dengan pernyataan-pernyataan yang berisi penolakan terhadap dunia fisik (lih. {{Alkitab|Yohanes 6:63}}), dan keempat Injil menyatakan "dunia ini" adalah kepunyaan "iblis". Graham Stanton, (''The Gospels and Jesus'' 2002, p. 129) menemukan di dalam ''Tomas'' suatu dokumen Gnostik: "menyingkirkan lapisan Gnostik tidak akan pernah mudah."
 
Kubu awal, sebaliknya, membantah dengan mengatakan bahwa Tomas mencerminkan sedikit sekali atau bahkan sama sekali tidak mencerminkan [[gnostisisme]] [[Valentinius|Valentinian]] seperti yang ditemukan dalam banyak teks lainnya di tempat penyimpanan manuskrip yang ditemukan di Nag Hammadi. Malah, sebagian orang menunjukkan bahwa tidak semua teks Nag Hammadi itu bersifat gnostik; misalnya, salah satu teks itu adalah sebuah parafrase dari ''Republik,'' karangan [[Plato]] yang muncul lebih awal beberapa abad sebelum gnostisisme. Juga dicatat bahwa gnostisisme adalah suatu system keyakinan yang berubah-ubah yang mengandung baik unsur-unsur lama maupun baru, dan bahwa bahan yang diidentifikasikan sebagai "gnostik" dalam Tomas mungkin sekali merupakan sesuatu yang baru pada tahun [[50]]. Sementara tentang fokus pada salib yang tidak dimiliki Tomas, para penentu tanggal yang lebih awal berpendapat bahwa Tomas tergolong pada suatu bentuk awal Kekristenan, yang dicontohkan oleh Q, yang memusatkan perhatian pada ucapan-ucapan dari ajaran-ajaran Yesus. Namun bila orang merasa skeptik terhadap Q, seperti sejumlah pakar terkemuka di Britania (lih. [[hipotesis Farrer]]), argumen ini tidak begitu meyakinkan.